Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Cara Ampuh Atasi Bibir Kering dan Pecah-Pecah Saat Puasa

4 April 2024   09:00 Diperbarui: 6 April 2024   12:08 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bibir kering. (Sumber: Shutterstock/Mr.Cheangchai Noojuntuk via kompas.com) 

Hitungan hari mengakhiri bulan suci Ramdan. Segala periapan untuk menyambut lebaran mulai dilakukan. Salah satunya adalah mempersiapkan baju lebaran yang akan dipakai untuk sholat Idul Fitri. Tak hanya baju baru, dari ujung kaki sampai kepala pun turut dipersiapkan. Sampai alat sholat pun senada dengan baju lebaran yang akan digunakan.

Tidak ada salahnya untuk menggunakan barang baru yang melekat pada tubuh di hari lebaran. Sebagai bentuk rasa senang dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Apalagi memang seharusnya umat muslim menggunakan pakaian terbaiknya di Hari Raya.

Sayangnya, banyak dari kita yang terlalu sibuk memikirkan baju baru saja. Sampai mengabaikan masalah kesehatan. Bulak-balik menyusuri ruko-ruko yang menjual berbagai kelengkapan hari lebaran. Panas terik matahari tak mengugurkan semangat berburu baju baru. Apalagi kalau sudah melihat keterangan obral gede-gedean. 

Menjaga kesehatan selama bulan Ramadan menjadi salah satu bekal untuk maksimal beribadah dan beraktivitas di hari lebaran. Banyak yang mengabaikan hal ini. Menganggap sepele sehingga sampai kecapean hanya perkara berburu baju lebaran.

Sayang sekali jika kita sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk lebaran, tetapi malah jatuh sakit sampai mengganggu perayaan lebaran. Momentum lebaran yang didambakan malah berubah menjadi momentum tidak nyaman bahkan sampai bikin minder.

Loh kok bisa minder di hari lebaran? Seseorang bisa saja minder di hari lebaran bukan hanya karena pertanyaan "kapan menikah?" saja. Namun bisa juga karena tidak percaya diri dengan penampilannya.

Salah satunya adalah bibir kering dan pecah-pecah. Keadaan bibir kering selama bulan puasa masih sering diabakan dan dianggap hal yang biasa. Memang keadaan tersebut lumrah terjadi karena tidak adanya asupan air ke dalam tubuh. Namun, lebih baik mencegah atau mengobati agar bibir sehat di hari lebaran!

Penyebab utama bibir kering dan pecah-pecah saat puasa adalah karena tidak adanya asupan air maupun makanan. Hal tersebut menyebabkan produksi air liur berkurang drastis, sehingga bibir menjadi kering dan pecah-pecah. 

Lebih parahnya lagi, tidak hanya kering dan pecah-pecah, tetapi juga sampai luka dan terasa sakit. Membuat kita tidak percaya diri dan tidak nyaman. 

Ilustrasi bibir kering.(Sumber: Shutterstock/Wonderplay via kompas.com) 
Ilustrasi bibir kering.(Sumber: Shutterstock/Wonderplay via kompas.com) 

Kesalahannya adalah pada kondisi tersebut, kita justru melakukan pergerakan dengan menjilat atau mengelupas bibir kering saat berpuasa. Alasannya agar bibir terasa lebih lembab pada saat puasa. Namun justru hal tersebut malah membuar bibir semakin kering. Air liur malah semakin menguap dengan cepat. Rasa lembab pada bibir hanya bersifat sementara saja.

Para perokok yang langsung menghisap rokoknya saat berbuka puasa berisiko lebih tinggi terkanan bibir kering dan pecah-pecah. Merokok dapat menurunkan produksi air liur. Membuat mulut dan bibir menjadi kering. 

Bayangkan saja, hampir 13 jam kita harus berpuasa. Itu artinya tidak ada asupan air ataupun makanan yang masuk ke tubuh lewat mulut. Belum lagi dengan aktivitas yang dilakukan saat berpuasa. Mulai dari bekerja dalam ruangan ber-ac, sampai melakukan aktivitas di bawah sinar matahari.

Masih ada waktu sekitar satu minggu sebelum lebaran untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah. Alasan utama untuk mengobati bibir adalah demi kesehatan dan kenyaman sendiri. Bonusnya membuat lebih percaya diri saat bertemu dengan keluarga besar dan kerabat terdekat.

Ilustrasi minum air putih (Sumber: Thinkstockphotos via kompas.com) 
Ilustrasi minum air putih (Sumber: Thinkstockphotos via kompas.com) 

Upaya paling sederhana untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah adalah dengan memperbanyak meminum air saat berbuka puasa dan sahur. Perlu diingat bahwa bibir kering saat berpuasa adalah karena faktor kekurangan cairan pada tubuh. Maka kita harus memastikan bahwa setelah berbuka sampai sahur, cairan pada tubuh terpenuhi dengan baik untuk mengganti tidak adanya asupan air selama berpuasa. 

Normalnya, tubuh manusia membutuhkan 8 gelas air putih dalam satu hari. Usahakan selama berbuka puasa sampai sahur, kita bisa menghabiskan 8 gelas air putih. Bukan malah air perasa dan pewarna yang terlihat segar, tetapi justru malah memperburuk kondisi tubuh.

Selain memperbanyak minum air putih, kita juga bisa menambah asupan buah-buahan yang banyak mengandung air. Seperti melon, semangka, dan buah-buahan lainnya.

Jangan lupa untuk memperhatikan menu berbuka puasa dan sahur. Ada beberapa jenis makanan yang membantu menyehatkan bibir. Misalnya saja makanan yang mengandung vitamin B dan C. Mulai dari ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan. 

Tidak hanya baik untuk kesehatan bibir, secara keseluruhan memperbanyak konsumsi air setelah berbuka akan berdampak baik pada keseluruhan tubuh. So, tidak ada kerugiannya sama sekali dengan memperbanyak minum air putih dan makan buah-buahan. Sekaligus memperhatikan santapan saat berbuka dan sahur.

Ilustrasi makan buah (Sumber: Pharmeasy via kompas.com) 
Ilustrasi makan buah (Sumber: Pharmeasy via kompas.com) 

Cara yang kedua adalah menghentikan kebiasaan menjilat dan mengelupas bibir kering. Kebiasaan ini malah memperburuk kondisi bibir. Bukannya melembabkan, justru bibir akan semakin kering dan berakhir sampai luka-luka kemerahan.

Nah, untuk mengatasi ketidaknyamanan karena bibir kering saat puasa, kita bisa menggunakan lip balm pada bibir yang kering. Meski identik sebagai skincare wanita, lip balm sangat boleh digunakan oleh semua gender, termasuk pria. Apalagi saat berpuasa, lip balm sangat membantu menjaga kelembapan bibir. 

Berbagai merek lipm balm bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan. Utamanya untuk memilih lip balm yang mengandung SPF tinggi untuk mencegah bibir kering akibat paparan sinar matahari. Sangat direkomendasikan bagi para pekerja yang sehari-harinya harus beraktivitas di bawah sinar matahari.

Harga lip balm pun sangat variatif. Tinggal disesuaikan dengan keadaan keuangan. Berbagai merek dari luar negeri sampai lokal pun ada. Dengan harga mulai dari 15 ribu sampai 50 ribu, kita sudah bisa mendapatkan lip balm untuk membantu menjaga kelembapan bibir saat berpuasa.

Kesalahannya adalah ketika kita mencoba menggunakan lip balm dengan merek yang kita pilih, tetapi merasa tidak berdampak apa-apa. Dalam artian sama sekali tidak merasa lebih lembap. Kondisi seperti ini bukan disimpulkan bahwa menggunakan lip balm membuat bibir menjadi lebih lembab. Barangkali memang merek tersebut tidak terlalu cocok untuk bibir kita. 

Ilustrasi menggunakan lip balm. (Sumber Gambar: Freepik.com via kompas.com) 
Ilustrasi menggunakan lip balm. (Sumber Gambar: Freepik.com via kompas.com) 

Pengalam ini saya alami sendiri. Sudah sampai lima kali gonta-ganti merek lip balm. Mencari merek lip balm yang paling cocok. Bahkan untuk lip balm ke empat yang saya beli, malah membuat bibir saya tidak terasa nyaman. Sampai akhirnya saya beralih pada merek lokal dengan harga sekitar 35 ribu saja dan langsung jatuh hati karena sangatlah membantu bibir lebih sehat.

Menurut saya, dengan mengeluarkan uang sebanyak 35 ribu sangat sebanding dengan khasiat yang didapatkan. Bahkan lip balm yang saya gunakan sejak awal tahun itu, sampai saat ini masih awet. Padahal sudah 3 bulan lebih pengunaannya.

Biasanya lip balm dari berbagai merek akan menawarkan berbagai rasa. Perasa buah-buahan biasanya yang menjadi best seller. Saran saya, karena kita menggunakan lip balm di bulan puasa, maka lebih baik memilih lip balm yang tidak berasa dan tidak beraroma. Menghindari godaan bulan puasa dan demi kenyamanan selama berpuasa.

Ilustrasi minuman bersoda. (Sumber: shutterstock via kompas.com) 
Ilustrasi minuman bersoda. (Sumber: shutterstock via kompas.com) 

Bibir kering dan pecah-pecah juga bisa diakibatkan karena mengonsumsi yang mengandung kafein. Biasanya kita tergoda pada minuman segar seperti soda untuk menemani buka puasa. Padahal dalam minuman soda 350 ml, rata-rata terdapat hampir 70 mg kafein. Minuman soda adalah salah satu minuman yang harus kita hindari selama berbuka puasa dan sahur agar menjaga kesehatan bibir.

Tidak hanya minuman soda, kopi juga jelas mengandung banyak kafein. Kebiasan ngopi setelah berbuka puasa seharusnya dihindari apabila ingin menjaga kesehatan bibir selama bulan Ramadan. Termasuk untuk menjaga kesehatan bibir pada saat lebaran.

Ilustrasi kopi. (Sumber: Pexels via kompas.com) 
Ilustrasi kopi. (Sumber: Pexels via kompas.com) 

Masih ada waktu seminggu untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah karena berpuasa. Dengan cara-cara di atas, kamu bisa tampil lebih percaya diri pada saat lebaran. Bibir sehat dan hatipun senang.

Yang paling utama adalah demi kesehatan dan kenyamanan diri sendiri. Tidak ada lagi alasan untuk menganggap bibir kering dan pecah-pecah adalah hal yang biasa. Justru kita bisa melakukan pencegahan dan pengobatannya dengan sangat mudah.

Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun