Bahkan ada satu driver dari sahabat saya di Yogya yang membantu membagikan info-info kost yang sangat dekat lokasinya dengan kampus, berupa link maps dan nomer telepon.
Hal pertama yang saya lakukan adalah menyaring info tersebut dalam sebuah daftar dan melakukan cek dan cek ulang dari profil kost-kost di Google dan Youtube, begitupun sebaliknya.Â
Jika ada terdapat di profil tapi tidak ada tayangannya di youtube, langsung saya singkirkan dulu. Mengapa? Karena saya membutuhkan informasi dalam bentuk tayangan utuh, bukan sekadar foto dan komentar dari ulasan.Â
Dalam tayangan Youtube, terlihat tampilan kost, mulai dari jalan masuk, tampak depan, suasana parkiran, teras, kamar dan area lain di dalamnya. Bahkan beberapa tempat kost memberikan rincian keterangan pada deskripsi video, rermasuk nomer kontak yang bisa dihubungi. Itu sangat bermanfaat. Mereka menyampaikan detail info yang berguna bagi calon pencari kost.
Hal kedua berikutnya, saya menghubungi pihak pemilik kost yang masuk dalam daftar. Ada yang merespons dengan cepat, ada yang lambat, bahkan baru esok harinya membalas sapaan saya.
Bagi yang merespons dengan cepat di hari itu, saya memberikan apresiasi tersendiri bahwa pemilik kost cepat tanggap dalam membalas sapaan dan pertanyaan seputar kost yang saya ajukan. Hal ini menjadi nilai lebih bagi saya bagaimana menilai mereka dalam keramahan dan melayani komunikasi soal kost.
Pertanyaan saya cukup standar saja, seperti berapa harga kost per bulan, tersedia berapa kamar dalam satu kost, fasilitas yang tersedia, aturan kost yang diterapkan, berapa kamar yang sedang kosong.
Hal ketiga selanjutnya, saya mulai memilah dan memilih, mana calon tempat kost yang bakal ditempati untuk putri saya. Alhamdulillah, ada yang membuat saya tertarik dan anak saya pun menyukainya.
Saya diskusikan dengan suami tentang kelebihan dan kekurangan dari calon kost-kostan yang saya ajukan. Seperti pertimbangan cara pembayaran kost, misalnya. Ada yang meminta bayar tahunan, per enam bulanan, per tiga bulanan dan bahkan bulanan.
Juga tentang posisi kamar kost yang sedang kosong dan ditawarkan untuk ditempati. Mereka mengirim foto dan juga video pendek. Semua saya simpan untuk berniat saya cocokan dengan tayangan atau foto yang sudah ada di media sosial.
Atas saran suami, beliau meminta agar jangan terburu-buru mengambil keputusan. "Menurut ayah, sebaiknya tetap cek langsung lokasinya, Bun. Beberapa info tayangan dan gambar kan unggahan beberapa tahun lalu. Meski ada juga dikirim melalui Whatsapp, kita tetap cek untuk memastikan, agar kelak tidak kecewa. Apa bisa minta bantuan sahabatmu di sana?"