Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan Sehat bersama Warga Perumahan, Puncak Acara Tujuh Belasan

27 Agustus 2023   13:24 Diperbarui: 27 Agustus 2023   13:31 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan menarik dari warga peserta jalan sehat (Dok.Pri Siska Artati)

Senam dengan iringan musik menggelora, bernuansa lagu-lagu perjuangan, menggema dan menggunggah antuasias warga yang makin ramai hadir di titik keberangkatan jalan sehat.

Sekira pukul 07.15 Wita, jalan sehat warga pwrumahan dimulai. Momen ini dimanfaatkan oleh peserta untuk saling sapa dan ngobrol bareng selama perjalanan menempuh rute yang ditentukan panitia. Ada yang lama tak sua dengan tetangga, bertanya kabar dan obrolan tentang sekolah atau pekerjaan.

Saya juga melihat beberapa pedagang menjajakan panganan cepat saji, minuman dingin dan aneka kue lainnya. Di sepanjang jalan depan parkiran masjid, juga digelar meja panjang, menamlung sumbangan kue-kue dari para warga yang bisa dinikmati secara gratis usai jalan sehat.

Para Emak berseragam SD (Dok.Pri. Siska Artati)
Para Emak berseragam SD (Dok.Pri. Siska Artati)

Penulis pose bareng Mbak Asmaul dkk, pencetus ide emak berseragam SD
Penulis pose bareng Mbak Asmaul dkk, pencetus ide emak berseragam SD

Dari sekian ratusan peserta dengan berbaju olahraga, saya menemukan keseruan di antara mereka. Ada barisan para emak yang mengenakan kostum seragam sekolah dasar, lengkap dengan atribut dasi. Tampil menarik dan keren dengan kaca mata hitam, hahaha!


Mereka tampil kompak, seru, rame, heboh dengan yel-yel sejak awal datang ke titik kumpul, selama perjalanan menemluh rute, hingga acara pemgambilan undian. Para emak berbaju seragam SD inilah yang menjadi pusat keseruan acara.

Betapa tidak?

Saat pembagian kupon di tengah perjalanan, pengumpulan kupon, dan penarikan undian, mereka bersemangat dengan suara heboh yang menghibur warga.

Setiap nomer undian yang disebut panitia dan tidak segera hadir orang yang memiliki kupon, kompak menyerukan 'hangus', biar segera ambil nomer undian lain.

Saya jadi ikut-ikutan berseru-seru ramai bersama mereka, sambil duduk lesehan beralas tas kresek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun