Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rahasia Puasa di Bulan Ramadan (Bagian 1)

24 Maret 2023   07:18 Diperbarui: 24 Maret 2023   09:08 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.celebrities.id/amp/kenapa-harus-puasa-ramadhan-30-hari-g5t0H8

Alhamdulillaah, in syaa Allah pada hari Jumat ini, umat Islam menjalani puasa Ramadan di hari kedua. Doa dan harapan saya, Anda yang menjalani ibadah ini dalam keadaan sehat dan kuat, stamina prima, hingga kelak merayakan hari kemenangan.

Jelang ramadan dan memasuki hari kedua bulan Ramadan, saya pun mengikuti tausiyah yang disampaikan para guru dan ulama, baik melalui media online maupun grup-grup perpesanan.

Ada yang menarik perhatian saya pada salah satu tausiyah dibagikan oleh seorang kawan melalui grup yang saya ikuti. Sayangnya, si penyampai dakwah tersebut tidak menyebutkan namanya. Isi nasehatnya cukup panjang. 

Saya pu tertarik merangkumnya menjadi sebuah catatan pengingat pribadi agar kelak bisa dibaca ulang dan diresapi setiap nasehatnya, daripada hilang begitu saja di ruang percakapan grup. Izinkan saya berbagi isi tausiyah tersebut kepada pembaca sekalian. Mudah-mudahan ada manfaat untuk kelak menjadi bahan bacaan dan ilmu di setiap Ramadan yang kita jalani. Aamiin.

***


Pembaca mungkin pernah membaca atau mendengar istilah shaum atau shiyam yang diartikan dengan puasa.

Menurut Bahasa Arab, Saum atau translasi dari shawm atau puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. 

Bagi umat Islam yang menjalani puasa di Bulan Ramadan, tentu saja ada pula syarat dan ketentuan yang berlaku dalam menjalan ibadah ini, yaitu beragama Islam, baligh (sudah dewasa secara fiaik dan mental), berakal (mampu membedakan baik dan buruk dan mengerti hukum Islam, serta mampu bertanggung jawab), serta auci dari haid dan nifas.

Tujuan melakukan ibadah puasa ini adalah untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Saum/puasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam.

Jadi, pengertian secara bahasa, puasa atau shiyam maknanya menahan dari segala sesuatu, dari perbuatan keji dan munkar, hawa nafsu, perbuatan kotor, hubungan suami istri, makan dan minum hingga waktu yang telah ditentukan. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa. Sejak terbit dan terbenamnya matahari disertai dengan niat. Wajib berniat untuk puasa Ramadan.

Untuk lebih rinci mengetahui tentang perbedaan istilah shaum dan shiyam, silakan pembaca dapat menyimak penjelasannya di sini

***

Shaum atau berpuasa merupakan sarana paling tangguh untuk membantu kita menekan hawa nafsu, pula sebagai sarana pensucian jiwa. 

Kita berupaya untuk menahan lisan dari perbincangan yang sia-sia, mencela, atau menyerang kehormatan orang lain. Bisa jadi tak hanya lisan saja, tetapi juga jemari kita sebagai penyambung lisan untuk menahan diri dari menyebar ghibah (menceritakan kejelekan atau aib orang) dan namimah (mengadu domba) ke tengah masyarakat.

Puasa juga mengupayakan kita untuk dapat menundukkan tipu daya, pengkhianatan, kecurangan, muslihat, serta mencegah upaya melakukan perbuatan keji, memakan riba, menyuap dan memakan harta manusia dengan cara yang bathil serta berbagai macam penipuan.

Selain itu, puasa juga mendorong umat muslim untuk sesegera mungkin mengerjakan perbuatan baik, seperti salat tepat waktu, mengerjakan sunah sebagaimana diajarkan oleh Rasulullaah SAW, menyiapkan zakat dengan cara yang benar serta menyalurkan kepada pihak-pihak yang telah ditentukan oleh syari’at Islam.

Seorang muslim yang berpuasa juga akan berusaha mengeluarkan sedekah serta melakukan hal-hal yang bermanfaat, berkeinginan keras untuk memperoleh rezeki yang halal dan menghindarkan diri dari perbuatan dosa dan keji.

Dengan demikian, di dalam puasa itu terkandung banyak rahasia yang sangat agung. Di antara rahasia dan manfaat puasa yang tampak jelas adalah sebagai berikut:


1. Puasa merupakan metode yang mantap untuk melakukan perubahan.

Di antara manfaat puasa yang agung adalah sebagai sarana menyiapkan seorang muslim agar mampu melakukan perubahan pada dirinya sendiri. Perubahan menuju kebaikan dengan melakukan hal kebajikan dan yang bermanfaat untukndiri dan lingkungannya.

Melalui ibadah puasa sehari-hari, dia dapat menahan diri dari setiap hal yang dia sukai dan cintai. Tidak mengubar syahwat dan nafsunya. Mengatakan 'tidak' pada hal-hal yang dilarang ahar mendapatkan keridaan Allah Swt.

Jika seorang muslim mampu mengatakan hal tersebut, berarti dia telah berhasil mewujudkan kehormatan dan kedudukan yang tinggi atas syahwat dan ketamakannya.  


2. Puasa adalah cara penggemblengan laksana tentara.


Kehidupan militer dengan segala hal yang diharuskannya, baik itu berupa latihan keras ketegasab, ketegaran, ketundukan pada perintah, serta kedisiplinan pada arahan-arahan komandan. Hal tersebut kita bisa dapatkan perwujudan secara praktis pada puasa. 

Yang demikian itu karena ibadah puasa merupakan sarana penggemblengan kekuatan fisik yang mengharuskan kita menempuh satu metode untuk menjaga kualitas prubad yang penyangganya berupa ketegaran, larangan, dan bersabar atas pahit getirnya rasa lapar dan panasnya rasa haus, kelelahan fisik dalam mengendalikan diri serta menahan hawa nafsu dan mengekang keinginannya.

Keadaan ini seakan-akan seorang muslim yang berpuasa itu adalah seorang tentara yang siap mendengar dan mentaati serta menjalankan perintah Allah Swt tanpa penolakan atau pembangkangan. 

Jika seorang tentara itu  dan berpegang pada perintah serta menjalankannya di bawah pengawasan komandan, maka orang yang berpuasa layaknya (sedang) menjalankan perintah tanpa pengawasan dari seorang pun, kecuali dari Allah Yang Maha Melihat segala upaya manusia menuju kebaikan.


3. Puasa  memperkuat keimanan

Puasa dapat memperkuat keinginan seseorang, mendorong kemauan, mengajarkan kesabaran, membantu menjernihkan  pikiran, menghidupkan pemikiran, dan mengilhami pendapat yang cerdas jika seorang yang berpuasa dapat melangkah ke fase relaks (santai), serta melupakan berbagai rintangan yang muncul akibat waktu luang dan terkadang keputusasaan.

Ketika seseorang memiliki keinginan yang kuat sehingga dia mampu mengatakan kepada pelaku kemunkaran bahwa 'ini munkar',  maka yang bersangkutan turut serta mencegah segala bentuk niat dan perbuatan negatif yang ada di masyarakat.

Dengan demikian, yang bersangkutan telah menjadi seorang anggota masyarakat yang dinamis, yang akan membangun mental baik dan tidak merusak, serta melakukan perbaikan harkat dan martabat di lingkungan sekitarnya dengan tidak melakukan kecurangan.

Cukup besar kebutuhan seorang muslim, khususnya untuk memiliki keinginan kuat dan kemauan yang keras untuk menciptakan masyarakat jujur dan bersih, tentu awalnya dimulai dari diri pribadi masing-masing.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya bagi seorang muslim yang berpuasa untuk tidak melakukan hal-hal yang merusak kekuatan ini setelah berbuka. Menjadikan dirinya menjadinpribadi tangguh yang taat pada Allah Swt.

Demikian saya sampaikan rangkuman bagian pertama. Sekali lagi dengan sematan doa agar  catatan ini menjadi pengingat pribadi dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.

In syaa Allah kelak beraambung pada bagian berikutnya.

Selamat berpuasa bagi yang menjalankan ibadah di Bulan Ramadan.

Salam sehat dan selalu bahagia.

***

Artikel 28 - 2023

Sumber: tausiyah dari grup perpesanan

Sumber rujukan: satu, dua dan tiga

#Tulisanke-473
#ArtikelTebarHikmahRamadan
#RahasiaPuasaRamadan
#THRKompasiana
#NulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun