Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Alami Dismenore, Begini Cara Saya Mengatasinya

11 Desember 2021   09:58 Diperbarui: 11 Desember 2021   20:00 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan mengalami dismenore atau masalah kram saat sedang menstruasi. Sumber: Shutterstock/Marcos Mesa Sam Wordley via Kompas.com

Bisa mengkonsumsi racikan yang sudah jadi dan tinggal seduh dengan air hangat, atau membuat seduhan sendiri untuk menghangatkan tubuh dan melancarkan proses keluarnya darah haid.

Minuman seduhan air hangat seperti teh melati, ramuan wedang jahe, kunyit dan kayu manis, atau kadang beras kencur (saat remaja), rutin saya konsumsi jika badan kurang nyaman dan berasa tanda-tanda haid bakal datang. Hal ini juga saya minum selama hari pertama hingga hari kedua. Nyeri akan mereda di hari ketiga.

Jika rasa nyeri benar-benar membuat linu tulang belakang, saya lebih baik bed rest, alias istirahat total di tempat tidur. Tetap sediakan air hangat dekat kasur. Berbaring senyaman mungkin, memanjakan diri dengan rileksasi sepeserti nonton TV, mendengarkan musik, atau membawa tidur hingga terlelap.

Saya tetap menyegarkan diri dengan mandi, mengganti pembalut sesering mungkin bila darah haid keluar lebih banyak dari biasanya, agar saya tetap nyaman.

Berolahraga untuk menjaga stamina tubuh tetaplah penting. Karena ketika tubuh sedang kurang sehat, kondisi saya tidak terlalu drop. Memang kadang tekanan darah ikut menurun, berasa gliyengan saat nyeri haid, tapi saya tidak mengalami pusing kepala yang berlebih.

Usahakan selalu minum air putih sesuai takaran per hari. Pengganti cairan tubuh yang alami, membuat kita tetap terjaga kebugaran. Juga asupan nutrisi lainnya dengan makan sayuran, buah dan vitamin lainnya.

Saya gak bisa bayangin, andai saya tak menjaga tubuh dengan saran dari orang tua atau dokter, bisa saja terjadi hal-hal yang lebih parah dari itu.

Berkonsultasi dengan ahlinya dan berbagi cerita dengan wanita lainnya, serta mencari info untuk menangani nyeri haid, sangatlah berguna bagi wawasan dan pengetahuan kita. Untuk penerapannya, kita lah yang paling tahu tubuh sendiri.

Bersyukur suami dan anak saya paham dengan keadaan saya ketika mengalami masa menstruasi. Mereka saling menjaga kesehatan saya dan membantu sekedarnya untuk meringankan aktivitas.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Salam Sehat!

***

#Tulisanke-288

#ArtikelKesehatan

#TopikPilihanMenstruasi

#NulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun