Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pake Jilbab Biar Gak Digigit Nyamuk? Ampun, Bang Jago!

27 Januari 2021   10:57 Diperbarui: 27 Januari 2021   11:22 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: populeria.com

Gemes campur geram saya mendengar berita beginian. Terkeluar dari mulut pejabat yang mutu ujarannya seremeh reginang. Cuma bisa mengeluarkan remah-remah tanpa daya. Begitulah jika manusia tak berpikir dulu dengan dampak apa yang bakal terjadi atas ucapannya.

Heboh dunia nyata dan jagat maya soal wajib berjilbab atau tidak, benar-benar bikin geleng kepala. Jangankan aturan manusia yang dibuat sedemikian rupa yang sekiranya 'harus diterapkan'. Nyatanya aturan Tuhan pun kadang berani dilanggar, apalagi pejabat setingkat Kepala Dinas?

Tangkapan layar dari laman regional.kompas.com atas hebohnya komentar pejabat soal aturan wajib berjilbab./dokpri
Tangkapan layar dari laman regional.kompas.com atas hebohnya komentar pejabat soal aturan wajib berjilbab./dokpri

Bagi nonmuslim, takada aturan berhijab, karena memang demikian kepercayaan dan keyakinan mereka, tidak mewajibkan akan hal itu.
Berbeda halnya bagi muslimah, kewajiban ini jelas tercantum dalam Alquran sebagai pedoman keyakinan dan kepercayaannya. Jilbab adalah penanda bahwa ia adalah seorang wanita muslim. Jilbab adalah bentuk ketaatan muslimah kepada Rabb-Nya.

Tak mudah, memang, seorang muslimah mengenakannya dengan segala konsekuensinya. Tak jarang juga yang melepaskan jilbab dengan berbagi alasan meski berusaha istiqomah mempertahankan pemakaiannya di tengah pergaulan.

Jilbab bukan sekedar pembalut rambut, bukan sekedar penutup aurat. Lebih luas bahkan jilbab atau hijab disebutkan mencakup semua yang menutupi aurat, lekuk tubuh dan perhiasan wanita dari ujung rambut sampai kaki.

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka..." (QS. Al Ahzab: 59).

Itu jelas perintah dari Allah SWT yang termaktub dalam Alquran. Diperuntukkan bagi para penganut Islam dan beriman kepada-Nya. Dan jelas pula bukan dipaksakan kepada mereka yang nonmuslim.

"Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". (Q.S Al-Kaafiruun ayat 6). Tafsir Quran Surat Al-Kafirun Ayat 6 ini, bagi kalian agama kalian yang kalian bersikukuh mempertahankannya, dan bagiku agamaku yang aku tidak akan mencari selainnya.

Bagi diri pribadi, saya tegaskan pada diri saya bahwa jilbab dan hijab adalah bentuk ketaatan muslimah kepada Rabb-Nya. Saya dengar, saya tahu, dan saya berusaha taat. Perintah orang tua saja takberani disanggah, apalagi perintah Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Sebagian orang mengatakan, menggunakan hijab itu tanda hijrah bagi muslimah. Ada juga yang mengatakan, menjemput hidayah melalui hijab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun