Mohon tunggu...
Siska Anggraeni
Siska Anggraeni Mohon Tunggu... PBI

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Merry Riana "Mimpi Sejuta Dollar"

25 Juni 2020   22:46 Diperbarui: 25 Juni 2020   22:38 6735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Merry melamar bekerja di perusahaan asuransi, ia harus mencari orang sebanyak-banyaknya untuk menginvestasikan uangnya. Dengan kegigihannya ia menelpon teman-temannya sudah pada daftar ke-36 belum ada satupun yang berminat ketika sedang berjalan, Ia bertemu dengan Miss Noor buah-buhan yang ia beli jatuh plastiknya bolong Ia membantunya mengikat lobang dilpastik dengan ikat rambutnya lalu membantu membawanya ke rumah Miss Noor, ketika Merry sedang duduk dimeja makan sambil membuka catatan nama-nama orang yang sudah dia hubungi Miss Noor datang dan melihat catatan itu, Merry menjelaskan tentang pekerjaannya, Miss Noor meminta Merry untuk datang lagi kerumah esok pagi. 

Keesokan paginya Merry datang Miss Noor ingin menginvestasikan sebanyak 100.000 dollar karena kepribadian Merry, Merry sangat berterimaksih pada Miss Noor, sepulang dari rumah Miss Noor ia berjalan melihat pemain biola tua melirih kesakitan Merry menolong dengan membawanya ke rumah sakit, pemain biola tua itu sangat berterimakasih kepadanya, lalu memberikan cincin bertuliskan SHMILY Merry terkejut membaca ukiran nama itu, Ia teringat oleh Alva. 

Merry langsung mencari Alva di Flyer Singapore, ia bertemu dengan Alva, Merry menunjukkan cincinnya lalu mereka berpelukkan, Merry menjelaskan bahwa perhitunganya tidak pernah tepat jika tanpanya. Keesokannya Merry wisuda ibu dan ayahnya datang dan juga Alva. 

C. Resensi Film

 Film Merry Riana diambil dari kisah nyatanya di tahun 2014 film ini rilis dengan hampir 700.000 penonton, penuh dengan tantangan di kala umur 19 tahun harus hidup sendiri di luar negeri orang bukan hal yang mudah, kegagalan terus datang tetapi seorang Merry selalu bersemangat untuk bangkit lagi. 

Setelah Ia menjual satu-satunya barang yang ia miliki yaitu laptop ayahnya, ia tertipu perusahaan investasi yang menjajikan akan melipat gandakan uangnya jika ia berinvestasi, adanya Alva sebagai penenang dikala itu. 

Alva membantunya mencari kerja. Semula hanya bekerja membagi brosur, cleaning service di Flyer Singapore, bisnis online, bermain saham yang beresiko tinggi hingga akhirnya ia bekerja di asuransi, ditemani dengan seseorang yang baik yang selalu membantu apapun masalahnya ternyata laki-laki itu menyukainya, karena kepribadian Merry yang gigih. 

Awalnya Merry menolaknya karena sahabatnya Irene menyukainya, Irenepun sempat marah dengan Merry dan meninggalkannya di asrama yang semula sekamar di asrama, tetapi Irene sadar ia tidak bisa memaksakan seseorang menyukainya, Irene meminta maaf pada Merry lalu mereka baikkan kembali, Merrypun sudah memiliki rasa dengan Alva, Merry merasa perhitungannya tidak pernah meleset jika bersama Alva, hidup memang saling melengkapi. 

Karena Merry sudah berbuat baik kepada Miss Noor, Miss Noor adalah orang pertama yang ia kenal di Singapura, Miss Noor sangat menyukai kepribadian Merry yang gigih dan suka menolong, akhirya Miss Noor menginvestasikan uangnya ke perusahaan asuransi dimana Merry bekerja sebanyak 100.000 dollar. 

Merry sangat senang karena Miss Noor adalah urutan ke-37 setelah 36 kali menawarkan kepada orang yang ia kenal ia ditolak. Banyak sekali hal yang bisa dipetik dari film ini, berbuat baik kepada siapapun tanpa mlihat ras atau suku, kegigihan harus dimiliki setiap orang agar menjadi orang sukses.

 D. Kelebihan Film :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun