Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aku Pun Bukan Orang yang Selalu Benar

29 September 2020   12:00 Diperbarui: 29 September 2020   12:15 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan tidak membuatku pesimis dalam melihat dan menjalani kehidupan. Justru aku semakin optimis dan minat terhadap sesuatu yang dapat menambah pengetahuan, dengan ilmu yang maksimal plus usia yang terus bertambah (pengalaman hidup) menjadikan kombinasi yang sangat baik untuk melangkah maju dalam menggapai sesuatu yang diinginkan. Sudah hidup di dunia jika tidak memaksimalkan menguak misteri hidup kehidupan, rasanya akan sia-sia sajalah kehidupan itu.

Berpikir untuk terus menggunakan momen dan peluang yang ada agar dapat menghadirkan kemanfaatan lebih banyak lagi untuk mendukung kualitas kehidupan manusia. 

Saya bukan orang yang memiliki pribadi yang selalu benar dalam berpikir dan bertindak, sering juga salah dalam mengambil sebuah keputusan atau tindakan yang akhirnya menjadikan saya repot, walau akhirnya jadi tahu.

Cukup panjang dan berliku perjalanan yang dilalui akibat kesalahan sendiri/tidak matang berpikir sebelum ambil keputusan (karena ilmu dan pengalaman hidup yang masih sedikit) maupun yang muncul dari faktor lingkungan dan alam. Berkali-kali tersakiti, dijahati, dikecewakan, dikhianati, direndahkan tapi harus tetap berbuat baik walaupun mampu membalasnya. 

Prinsipnya semakin besar persoalan yang  dihadapi semakin bahagia kita, karena dituntut kemampuan merubah penderitaan paling berat tersebut menjadi kebahagiaan terbesar. Mampu mengubah persoalan yang paling sulit sebagai sumber pertumbuhan dan pondasi kuat sebagai manusia.

Semua itu tidak pernah membuat semakin berkecil hati, justru di sinilah pelajaran-pelajaran berharga itu berawal, tetap bersemangat menghadapi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik. Jika pola seperti ini terus dilakukan sehingga menjadi kebiasaan dan juga membuat tidak terasa berat jika menghadapi masalah lebih berat di kemudian hari.

Sikap demikian menciptakan karakter tangguh dan berani berdiri seorang diri untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Tidak menolak untuk menerima tekanan dan rasa sakit karena hal itu yang memunculkan kekuatan dari setiap individu. 

Saya juga bukan orang yang mudah mengikuti style/gaya hidup orang kebanyakan, misal sebagai wanita ingin tampil terlihat mahal karena menggunakan barang-barang mahal yang memiliki merk terkenal agar dihargai oleh orang lain, lebih suka mengikuti gaya hidup dengan memunculkan karakter pribadi yang dapat ditonjolkan dan penghargaan yang diberikan adalah tentang sikap nilai diri kita sebagai manusia sebagai makhluk sosial. Jika kita memiliki nilai, maka saat kita tidak memakai barang bermerk mahal atau memakainya, tetap pribadi kita yang menjadi perhatian utama dari lingkungan, dan diapresiasi serta respek.

Saya juga bukan orang yang suka menggenggam uang saya terlalu erat, sejujurnya saya lebih suka hidup tidak usah mengenal uang tetapi hidup saya dapat berjalan dengan baik.  

Saat memiliki uang, sering langsung saya bagikan kepada keluarga, sanak saudara, kerabat, sahabat dan orang-orang yang saya anggap wajar untuk diberi perhatian bukan semata faktor miskin atau anak yatim piatu yang jauh di sana (itu juga dilakukan) namun yang rutin dilakukan di lingkungan terdekat misal kepada OB, security dan orang yang kita kenal secara rutin karena etos kerjanya yang menginspirasi saya pribadi bahkan.

Jika saya butuh pinjaman uang dari keluarga misal 10 juta rupiah, maka saya akan kembalikan 12 juta rupiah walau hanya untuk satu atau dua bulan saja, atau sebaliknya jika mereka yang meminjam uang kepada saya 10 juta rupiah maka akan saya minta dikembalikan 9 juta rupiah saja, yang satu juta saya minta untuk diberikan kepada anak mereka atau orangtua mereka. Dilihat dari nilai nominalnya kita berkurang tapi dari sisi batin justru lebih senang dan bahagia karena membuat ringan dan bahagia mereka.

Saya masih senang mengerjakan/beberes rumah sendiri, dengan begitu saya dapat membangkitkan semangat diri sendiri untuk terus peduli terhadap diri sendiri maupun lingkungan, spirit menyelesaikan masalah selalu ada, dengan cara seperti ini selain tentunya gerak tubuh dan berkeringat adalah hal penting yang menyehatkan fisik psikis. Kesadaran dan perhatian penuh terhadap apapun yang terjadi di dalam diri dan apa yang sedang dilakukan itu harus terus dibangun maka semua hal yang dihadapi menjadi lebih ringan dilalui.

Memang tidak mudah untuk bisa sampai ke pola demikian karena harua memiliki rasa empati dan rasa ini bisa muncul jika terbiasa menghadapi persoalan hidup yang sangat dinamis dan terbiasa memulai sesuatu dengan perilaku yang sangat kecil, sederhana, mendasar (menjadi tantangan tersendiri) jika berhasil maka memberikan efek puas yang tidak ternilai dengan uang. Itulah sejatinya kehidupan, kehidupan yang merdeka.

Memiliki kehidupan yang merdeka bukan berarti hidup semaunya dan berbuat sesuka hati tetapi kemerdekaan sejati artinya menempuh jalan yang benar dalam hidup. Kemerdekaan sejati artinya memanfaatkan sepenuhnya kekuatan dan keahlian yang dimiliki sembari tentunya mengikuti peraturan yang ada.

Seperti dalam menghadapi kondisi wabah virus corona (Covid-19) yang membuat kehidupan manusia semakin sulit karena tidak bebas beraktivitas di luar rumah untuk giat sosial yang disukai maupun bekerja agar terhindar dari wabah dan berdampak buruk ekonomi semakin terpuruk. 

Jika terbiasa memiliki tabungan setidaknya dalam keadaan seperti ini dapat mengatasi situasi berat sementara hingga bantuan datang atau situasi mereda, berkurang atau hilang. Pola hidup survival harus menjadi pedoman bagi manusia jika pondasi tersebut sudah dibangun dengan baik otomatis dapat meminimalisir korban atau dampak buruk lainnya bagi kehidupan manusia.

Pola ini harus dapat menginspirasi masyarakat Indonesia, dengan persiapan yang matang dalam menghadapi kehidupan ke depan yang tidak dapat diprediksi apa yang akan terjadi maka sangat fundamental untuk membangun moral positif agar tatanan budaya masyarakat terus penuh keharmonisan. Seringkali memang hal-hal yang mendasar berat untuk dijalankan, namun dengan hati yang sadar dan tulus akan membentuk sikap mental yang kokoh dalam situasi apapun.

Begitulah cara dan pola berpikir dan bertindak yang justru memunculkan feedback baik bagi diri sendiri dan keluarga utamanya, akhirnya memudahkan jalan ke depan, semoga perlahan menular ke lingkungan yang lebih luas. Berupaya terus menjadi pribadi yang bijak agar nilai hidup terus meningkat dan menenangkan hati serta jiwa.  

Semoga kisah sederhana ini dapat menginspirasi lebih banyak orang bahwa semakin kita tahu dan paham banyak hal, semakin perilaku kita kembali ke hal-hal sederhana yang fundamental dan sejujurnya tidak sulit untuk dilakukan jika kita sadar sebagai makhluk yang tidak bisa hidup sendirian. Menjadi diri sendiri adalah kekayaan yang sangat besar dan membanggakan, namun sadar sebagai makhluk sosial adalah kekuatan dalam menghadapi dinamika hidup.

Menjadi berbeda itu menyenangkan, karena keberadaan kita mampu menciptakan kedamaian di manapun kita berada, siapapun diri kita, karena setiap kita sangat berharga. Karena hidup adalah sumber kegembiraan...

Jakarta, 29 September 2020.
Dr. SusiLawati M.Han
Wakadep Luar Negeri dan Keamanan Nasional DPP PD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun