nama : Sisca MelindaÂ
Nim 232121100
kelas HKI 4CÂ
PendahuluanÂ
Perkawinan merupakan suatu bentuk hubungan sosial yang idealnya didasari atas cinta, komitmen, dan tujuan bersama untuk mencapai kebahagiaan yang langgeng. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa dalam banyak rumah tangga, khususnya ketika kedua pasangan bekerja, muncul tantangan besar dalam membagi peran dan tanggung jawab. Ketidakseimbangan pembagian tugas, khususnya jika istri juga menanggung beban ekonomi dan pekerjaan rumah tangga, sering kali menimbulkan konflik dan ketidakpuasan dalam perkawinan. Penelitian ini berangkat dari fenomena tersebut, untuk meninjau lebih jauh bagaimana keterlibatan suami—baik dalam aspek ekonomi maupun pembagian peran rumah tangga—berpengaruh terhadap kepuasan perkawinan yang dirasakan oleh istri
Alasan Memilih Judul SkripsiÂ
Judul skripsi "Kepuasan Perkawinan Pada Istri Ditinjau Dari Keterlibatan Suami Dalam Menghadapi Tuntutan Ekonomi Dan Pembagian Peran Dalam Rumah Tangga" dipilih karena relevansi isu yang sangat tinggi dengan realitas masyarakat modern, khususnya urban. Peneliti mengamati semakin banyak pasangan suami istri yang sama-sama bekerja, namun ketimpangan peran domestik masih kerap terjadi. Istri kerap kali memikul beban ganda—sebagai pekerja profesional dan pengelola rumah tangga. Ketimpangan ini berpotensi mengganggu keharmonisan dan kepuasan dalam rumah tangga. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk memahami bagaimana peran aktif suami dalam ekonomi dan rumah tangga dapat meningkatkan kepuasan istri, serta mendorong pembentukan keluarga yang harmonis dan berkelanjutan
Pembahasan Hasil ReviewÂ
Penelitian ini mengulas berbagai literatur yang menunjukkan adanya hubungan kuat antara pembagian peran dalam rumah tangga dan kepuasan perkawinan. Temuan penting meliputi:
Keterlibatan suami dalam tugas domestik dan ekonomi terbukti meningkatkan perasaan dihargai dan didukung pada istri, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan dalam pernikahan Masalah ekonomi adalah salah satu penyebab utama perceraian di Indonesia, dan keterlibatan suami dalam mendukung ekonomi keluarga sangat krusial.
Peran ganda pada perempuan (bekerja di luar dan mengurus rumah tangga) menyebabkan peningkatan kecemasan dan tekanan psikologis jika tidak didukung oleh suami (Sorensen & Verbrugge, 1987).