Dear Tutut Setyorinie dan Kompasiana,
Terimakasih banyak atas sharing artikelnya yang sangat inspiratif dan bermanfaat terkait Menebus Sampah Rumah Tangga =)
Sampah rumah tangga merupakan sampah yang dihasilkan dalam suatu rumah tangga, yaitu dari aktivitas memasak, membersihkan rumah, berkebun, dll. Bahkan, aktivitas biologis di toilet.
Jika kjokkenmoddinger (sampah dapur) manusia purba ialah tumpukan kulit siput dan kerang, maka bagaimana dengan kjokkenmoddinger manusia masa kini?
Sampah plastik kemasan, kantung plastik, dll yang merupakan sampah anorganik yang sulit terurai. Ada juga plastik yang ramah lingkungan (lebih mudah terurai dibandingkan plastik biasa), tapi harganya lebih mahal dan jarang ditemukan di pasaran.
Jangan sampai sampah dapur kita menjadi kjokkenmoddinger modern! Malu ah dengan manusia masa depan :P
Sampah rumah tangga terdiri atas sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang terdiri atas daun, sisa sayur mayur, sisa buah, dll. Jenis sampah organik tersebut bisa dibuat menjadi pupuk kompos. Sampah organik akibat aktivitas biologis manusia di toilet pun bisa terurai dengan Septic Tank yang baik. Jadi, sampah organik masih bisa terurai. Sementara sampah anorganik itu sulit terurai. Contohnya, kaleng, botol plastik, kain, dll.
Sampah rumah tangga tersebut sebaiknya dipisahkan sehingga mudah dilakukan treatment. Adakan tempat-tempat sampah sesuai jenis sampah, misalnya sampah kertas (nanti bisa dijual ke tukang loak); sampah botol plastik; sampah sisa sayur, buah, dan daun; dll.