Rindu lukisan mata suratan
Hatimu nan merindu
Rindu bayangan nan meliputi
Paras seri wajahmu
Mengapa mendusta seribu kata
Mengapa membisu seribu bahasa
Mungkinkah bulan merindukan kumbang
Dapatkah kumbang mencapai rembulan
Rindu katakan rindu
Usah kau malu karena asmara
Risau engkau risau Dik
Aku pun maklum maksud tak sampai
(Lagu Rindu Lukisan-Ismail Marzuki, 1950)
______
MERDEKA!
Film yang dirilis pada tahun 1981 ini sangat menarik dan wajib ditonton oleh generasi muda karena akting para pemain filmnya yang piawai dalam menggambarkan suasana revolusi yang mencekam dalam melawan penjajahan Belanda. Tak hanya rasa cinta tanah air, tapi romansa yang membuai para penonton. Tak heran karena film yang disutradarai oleh Mochtar Soemodimedjo ini dibuat berdasarkan novel "Kereta Api Terakhir ke Yogyakarta" karya Pandir Kelana, seorang novelis kisah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang selalu menyisipkan kisah romantis dalam setiap novelnya. Pandir Kelana merupakan nama pena dari Mayjen (Purn) RM Slamet Danusudirjo. Tokoh-tokoh dalam novel Pandir Kelana selalu berkaitan dengan tokoh-tokoh dalam novel beliau lainnya. Romansa ala Pandir Kelana selalu membara sesuai dengan era revolusi. Tak ada yang tahu kapan nyawa melayang sehingga rasa cinta itu disampaikan secara langsung (to the point) agar tak ada penyesalan.