5. Masuk dan mengambil semua jenis investasi (property, reksadana, logam mulia) , asuransi, tabungan konvensional, bahkan pegadaian berupa tabungan emas. Juga deposito. Kaum JELITA sangat menerapkan prinsip "
JANGAN LETAKKAN TELOR DALAM SATU KERANJANG
Coba cek dokumen buku tabungan, surat berharga, polis asuransi, surat tanah. Pasti kaum JELITA paling banyak memiliki lembaran dokumen ini diantara kaum tua dan milenial. Ibu saya sepanjang hidupnya hanya memiliki 1 buku tabungan, saya dan suami memiliki 7 buku tabungan, sementara anak saya hanya 1. Itulah perbandigannya
M= Menyeimbangkan kehidupan keluarga, Me time , dan kelangsungan alam
Walau bukan tipe pribadi romantis, kaum JELITA dalam menghabiskan uangnya (spend money) sangat bijak. Pemakaian keuangan selalu seimbang antara kebutuhan family sebagai nomor satu. Menghabiskan waktu bagi diri sendiri juga. Dan tentu tetap memikirkan orang lain bahkan alam. Sebagai anak yang lahir di konsep keluarga komunal, kaum JELITA Â belajar persentase-persentase antara 3 domain ini. Dia akan menghabiskan hari sesekali dengan teman-teman. Berakhir pekan dengan keluarga inti. Mengikuti adat keluarga besar. Berbeda dengan ayah dan ibunya, kaum Lansia hampir menghabiskan 80% hidupnya untuk kegiatan adat, keluarga dan tentu urusan tradisi.Â
Sementara kaum milenial lebih banyak menghabiskan hari bersenang-senang. Berkumpul dengan teman. makan di restoran. Bersenda gurau dengan kolega di cafe-cafe yang sedang marak. Kaum JELITA tetap pada prinsip SIMPEL yaitu:
S =Â Selalu bersedia menemani mertua, ayah, ibu, keponakan dalam sebuah tradisi lokal
I = Ingat bahwa keluarga inti istri/suami dan anak
M = Membagi waktu antara kerja, sosial dan "nakal kecil"
P = Perhatian dalam norma standardÂ
E = E.....kalau waktunya libur bisa tidur sepuasnya
L = Lelah akan terbayar habis jika sudah main-main sama anak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!