Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bill Gates 2008 ke Indonesia, Jangan Contoh Saya, Saya Ini Contoh yang Buruk?

19 Mei 2021   14:43 Diperbarui: 19 Mei 2021   14:48 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bill Gates. (AP/Elaine Thompson)

Pada Tahun 2008 Bill Gates berkunjung ke Indonesia dengan pakaian Batik Indonesia seharga 9 jutaan rupiah, Bill Gates mengatakan (kurang lebih maksudnya begini), "Selesaikan kuliah, raih gelar akademik Anda, jangan contoh saya, saya ini contoh yang buruk!" Saya memetik kalimat itu dari Jawa Pos.

Lalu, pada saat yang sama, banyak motivator Indonesia dengan maksud menyemangati "tak perlu kuliah sebab Bill Gates saja drop out kuliah dan menjadi orang terkaya dunia?" Si motivator Indonesia mengutip Bill tanpa konteks. Padahal, Bill sendiri menyarankan dan mendorong orang kuliah.

Baiklah, saya kira kalau Bill Gates datang lagi ke Indonesia, aku berkhayal Bill akan ngomong, "Pertahankan keluarga Anda sampai mati-matian, dunia-akhirat (meskipun setiap hari Anda perang saudara seperti Israel-Palestina?), jangan contoh saya, saya ini contoh yang buruk dalam akademik dan keluarga?"

Kalaulah benar Bill Gates selingkuh dan saya kira Bill lebih terbuka dan akan jujur mengakui ia selingkuh. Paling tidak, ia pernah mengatakan, jangan contoh saya, saya ini contoh yang buruk?

Sedangkan kita yang merasa contoh yang baik dan teladan ini malahan masih berdusta? Merahasiakan atau menampilkan diri orang yang paling setia berbaur dengan kecemasan, kapankah kedok perzinahan kita terbongkar? Namun, sebelum terungkap, kita masih bisa berperan lebih setia, hebat dan bahagia dibanding Bill Gates dan Melinda? Paling tidak, untuk menghibur diri dengan memburukkan orang lain atau menyandingkan perbandingan derita pilu orang lain agar kita lebih terhibur? Semacam pandemi psikopat pribadi dan sosial kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun