Beragam motif dan motivasi menulis? Satu di antaranya dapat honor/honorarium;upah sebagai imbalan jasa (yang diberikan kepada penulis). Besarannya beragam, sesuai dengan kebijakan koran yang bersangkutan, honarium menulis di koran berkisar Rp100.000 -1000000 (seratus ribu rupiah hingga satu juta rupiah) per satu tulisan artikel opini atau cerpen. Honor di Kompas, kabarnya, 500-600 ratusan ribu? Inilah dia hadiah menulis, kalau terbit.
Di Kompas
Jadi, kalau Anda menulis di Kompas, bisa dapat honor atau sebaliknya “horor?” Rasa takut, khawatir, atau cemas tulisan ditolak? Secara pribadi, saya mengirimkan beberapa artikel ke Kompas. Namun, aku masih taraf (mutu) penolakan yang disertai surat pengembalian. Semacam “horor” atau hukuman dalam menulis-lah.hahahaha!
Inilah dia contoh Surat Pengembalian Artikel Kompas, saat tulisan kita ditolak...
Yth. Sdr Abdul Hakim Siregar
ditempat.
Disertai salam dan hormat,
Kami memberitahukan bahwa pada tanggal 13 Agustus 2016 Redaksi Kompas telah menerima ARTIKEL Anda berjudul "Awas Salah Berantas Pendidikan". Terima kasih atas partisipasi dan kepercayaan yang Anda berikan kepada Kompas.
Setelah membaca dan mempelajari substansi yang diuraikan di dalamnya, akhirnya kami menilai ARTIKEL tersebut tidak dapat dimuat di harian Kompas. Pertimbangan kami,
√ kesulitan mendapatkan tempat
Harapan kami, Anda masih bersedia menulis lagi untuk melayani masyarakat melalui Kompas, dengan topik atau tema tulisan yang aktual dan relevan dengan persoalan dalam masyarakat, disajikan secara lebih menarik.