Customable ERP (Penyesuaian dari Ragam Bisnis Proses)

Bisnis proses yang merupakan serangkaian kegiatan produksi untuk menghasilkan sebuah produk adalah hal yang dasar. Keberagaman bidang usaha yang ada saat ini tentu memiliki ragam bisnis proses yang belum tentu sama di setiap bidangnya.

Sebagai contoh misalnya saat kita membuat kue donat tentu proses nya akan berbedan dengan saat kita membuat pizza, meskipun terdapat beberapa bahan yang sama namun proses yang dilakukan dan alat yang digunakan terdapat beberapa perbedaan. 

Dalam bidang industri pun sama, proses untuk membuat kain tentu  akan berbeda dengan proses yang digunakan untuk membuat sparepart mobil dan berbeda pula dengan proses untuk membuat kertas.

Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, banyak perusahaan yang sudah menggunakan software untuk mengolah data dan memonitor produksinya. Namun, karena adanya keberagaman dari bisnis proses setiap perusahaan, maka kebutuhannya akan berbeda.

Para developer biasanya membuat software standar yang bisa digunakan di berbagai bidang industri, khususnya software ERP. Secara standar mereka akan menyediakan modul yang diperlukan untuk setiap unit di perusahaan. 

Software ERP biasanya akan menyediakan modul lengkap mulai dari inventory control, purchasing, distribusi, manufaktur, financial dan beberapa fitur terkait. Tetapi ada satu kata yang perlu digaris bawahi, yaitu manufaktur.

Proses manufaktur yang berbeda di setiap bidang industri membuat penggunaan modul standar pada Software ERP tidak sesuai atau bahkan tidak bisa digunakan karena sangat berbeda dengan bisnis proses yang ada. Pada saat itulah kita memerlukan kustomisasi pada program agar bisa sesuai dengan kebutuhan.

Banyak perusahaan yang menginginkan agar Software ERP bisa digunakan untuk mengatur dan memantau proses produksi. Sudah sampai mana proses produksi yang dilakukan, sedang berada di work center mana dan berapa hasil produksi yang sudah selesai. Hal tersebut diperlukan untuk kelancaran proses produksi.

Misalnya pada Software Textile perlu ada fitur tambahan untuk pencatatan proses weaving, printing, drying dan beberapa fitur lainnya yang tentunya tidak akan ditemukan di dalam Software Percetakan. Maka saat itulah dilakukan kustomisasi agar program bisa digunakan untuk menunjang kelancaran produksi. 

Pada proses kustomisasi biasanya pihak pengembang akan berkoordinasi dengan perusahaan terkait agar Software bisa dikembangkan sesuai kebutuhan perusahaan. Sehingga proses pengembangan akan dilakukan secara bertahap dan beriringan dengan implementasi untuk beberapa fitur yang sudah ada.

Biasanya ada beberapa pengembang yang menerima kustomisasi dan merupakan pengembang lokal yang ada di Indonesia.  Seperti salah satu pengembang Software ERP yang ada di Bandung, PT. SIVEN Teknologi Informasi yang sudah mengembangkan sistem bernama SIVENSYS ERP untuk beberapa bidang industri.