Selama 2 hari, kegiatan “Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Bank Sampah” yang digagas Pertamina AFT Husein Sastranegara – Bandung dilakukan dengan pengenalan peran Bank Sampah Campaka sebagai fasilitas untuk masyarakat dapat menyetorkan sampah yang sudah dipilah dan mendapat insentif berupa uang yang ditabungkan. Kegiatan yang berlangsung dari 29-30 September 2025 ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina bernama CAPLIM: Campaka Kampung Iklim yang berlokasi di Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir Kota Bandung.
Pengurus Bank Sampah dan ibu-ibu rumah tangga mendapatkan pemahaman mengenai konsep bank sampah, manfaat ekonomi dan sosial, serta sistem kerja menabung sampah yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Pertamina AFT Husein Sastranegara menggandeng komunitas Plastavfall Solution, sebuah organisasi lingkungan serta melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring hasil kegiatan. Melalui sesi edukasi, Plastavfall Solution berbagi pengalaman mengenai pengelolaan sampah plastik, program bank sampah berbasis masyarakat, hingga strategi menuju zero waste. Materi ini diperkaya dengan kolaborasi bersama DLH Kota Bandung dan Pemerintahan Kelurahan Campaka yang mendukung penuh penguatan kapasitas masyarakat melalui program pengelolaan sampah.
Dengan adanya kombinasi teori, praktik pengalaman lapangan, serta dukungan pemerintah daerah, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan motivasi masyarakat untuk menjadikan sampah sebagai sumber daya bernilai guna. Inisiatif ini menjadi langkah awal menuju terwujudnya lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan
Hari kedua difokuskan pada demonstrasi pengelolaan Bank Sampah. Kegiatan ini menyasar ibu-ibu posyandu sebagai motor penggerak masyarakat, sekaligus memberikan edukasi langsung tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah rumah tangga.
Dalam sesi ini peserta diperkenalkan praktik nyata cara memilah sampah organik dan anorganik, cara penyetoran sampah ke bank sampah unit, hingga sistem pencatatan layaknya menabung di bank. Sampah yang berhasil dikumpulkan dari masyarakat nantinya akan disetorkan ke Bank Sampah Pusat Kelurahan Cempaka, sehingga memiliki nilai ekonomi sekaligus mengurangi timbunan sampah di lingkungan.
Ibu-ibu posyandu dipilih sebagai sasaran utama edukasi karena mereka memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran di tingkat keluarga dan komunitas. Dengan pemahaman yang benar, mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan.