Mohon tunggu...
Sinta Febrian
Sinta Febrian Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dari Coba-coba, Ketagihan, jadi Kebutuhan

7 Oktober 2012   01:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:09 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belanja online bagi saya awalnya hanya coba-coba, tapi setelah terbukti apa yang saya pesan sama dengan apa yang saya lihat. Akhirnya bagi saya belanja online menjadi ketagihan, tidak hanya itu bagi saya belanja online sudah menjadi kebutuhan.

Setiap barang yang saya inginkan, saya tidak mesti harus kemana-mana lagi, tinggal buka BB, buka laptop dan lihat facebook, apa yang saya inginkan tinggal share aja dan langsung pesan.

Berikut penulis berbagi cerita pengalaman berbelanja online, saat itu saya membuka salah satu situs belanja online yang ada di Facebook, dimana saya melihat ada beberapa tas yang cantik dengan harga standar. Tapi saya saat itu, belum percaya apakah tas yang saya lihat benar-benar nyata nantinya ketika saya pesan. Selain itu, saya juga masih belum percaya apakah barang yang kita pesan akan sampai. Apalagi pembayaran harus cash, takutnya malah akan terjadi penipuan.

Namun rasa penasaranku terus menghantui diriku dengan tas cantik yang ada di link fbku, akhirnyasaya memberanikan diri untuk memesan tas yang saya lihat.

Saat itu, trik yang saya lakukan untuk mendapatkan tas yang diinginkan dengan mencari harga tas yang paling murah. Sehingga kalaupun ada penipuan, saya rugi tidak banyak. Harga tas yang saya pesan saat itu hanya seharga Rp 65.000,’ dengan ongkos kirim hanya Rp 5.000,’.

Setelah itu saya langsung menghubungi situs belanja online, melalui nomor kontak HP yang sudah ditetpkan oleh situs belanja online dengan belakang nomor HP yang kita miliki. Setelah sepakat saya langung mentransfer nomor rekening yang dikasih kesaya melalui kontak HP, setelah saya kirim uangnya saya langsung memberitahu ke nomor kontak yang sudah ditentukan dan langsung mengirim alamat saya.

Setelah dua hari, saya kaget ternyata barang yang saya pesan, benar-benar sampai ke alamat saya dan setelah saya buka apa yang saya pesan dengan apa yang saya lihat di FB benar-benar sama dan kualitasnya juga seperti yang saya inginkan.

Sejak itu, saya benar-benar percaya dengan belanja online yang ditawarkan setiap situs belanja online yang ada. Semua kebutuhan yang saya inginkan, saya tidak pernah lagi pergi kemana-kemana, cukup melihatsitus belanja online yang banyak ditawarkan di fb.

Bahkan ketika saat saya menikah, segala pernak-pernik pernikahan bahkan accessories pernikahan saya semua barang saya pesan melalui belanja online. Setelah diskusi dengan calon suami saya, mulai dari undangan, pernak-pernik pernikahan, mahar bahkan accessories pernikahan saya pesan melalui belanja online.

Disamping murah, kualitas juga bagus bahkan sampai saat ini beberapa situs belanja online belum pernah mengecewakan saya sebagai pelanggan setia di situs belanja online.

Dari pengalaman yang ada, saya mengajak kepada semua kompasianer dan pembaca untuk tidak takut adanya penipuan berbelanja online, tips bagi saya lihatlah beberapa situs yang memang sudah terkenal bahkan telah banyak diminati transaksinya oleh orang lain yang melihat dan membaca situs tersebut. biasanya di FB, banyak kita lihat para pembaca memesan langsung lewat FB, jika ada seperti itu yakinlah bahwa apa yang kita pesan akan sampai ke alamat kita.

Kepercayaan sangat dipentingkan dalam bisnis online ini, saya sendiri sempat ragu dan tidak percaya karena takut apa yang saya pesan tidak sampai, tapi kenyataannya hingga saat ini apa yang saya pesan belum pernah ada yang tidak sampai.(***)

NB:Sengaja saya tidak mencantumkan situs belanja online yang saya lakukan transaksi, agar tidak dicap mempromosikan situs belanja online tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun