Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di bawah kepemimpinan Bupati Anna Mu'awanah sukses menyelenggarakan program beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tahun 2022, dan kini Pemkab Bojonegoro berencana  membuka kembali program Beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa pada 2023 mendatang. Program beasiswa tersebut tidak hanya untuk jenjang S-1, tetapi juga akan menyasar beasiswa studi hingga jenjang S-2.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala Bidang Pembangunan dan Kerjasama Desa/Kelurahan dan Teknologi Tepat Guna, DPMD Bojonegoro M. Imam Affan Tsaniya menyampaikan, Program beasiswa RPL tahun depan rencananya akan dibuka dua jenjang di dua universitas. Yakni S-1 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan S-2 di Universitas Brawijaya Malang.
"Tahun depan, RPL masih melanjutkan program tahun ini. Juga ada pembukaan program selanjutnya di kampus yang berbeda, yaitu rencananya di UNS dan Universitas Brawijaya," jelasnya saat ditemui di DPMD Kamis (17/11/2022).
Sebelumnya, pada tahun 2022, jumlah mahasiswa Program RPL Desa yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri sebanyak 999 orang, yakni 394 mahasiswa di UNY dan 605 mahasiswa di UNESA.
Affan menambahkan, beasiswa RPL tahun 2023 mendatang masih dengan sasaran yang sama diperuntukkan bagi pegiat pembangunan desa diantaranya Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Pendamping Desa. Namun, ditambahkan juga 3 target baru yaitu Kader PKK Desa maupun Kelurahan, Kader Pembangunan dan Pemberdayaan, juga Ketua RT dan RW.
"Sementara untuk teknis seperti perkuliahan dan biaya akan segera dibahas dengan kampus terkait. Untuk itu para peminat agar menyiapkan keperluan administrasi seperti portofolio mulai dari sekarang," tutur Affan.
Ibu pembangunan Bojonegoro Bupati Anna Mu'awanah menerangkan bahwa pembangunan infrastruktur di desa terus digalakkan. Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan pembangunan, maka SDM di desa juga perlu ditingkatkan, salah satunya dengan memberikan beasiswa bagi para penggiat pembangunan desa dalam bentuk RPL desa.