Sleman, 15 Februari 2025 -- Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan PRA Caturharjo dan TK ABA Kendangan mengadakan workshop bertajuk Generasi Keluarga Istimewa Penanganan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak. Kegiatan ini berlangsung di Caturharjo, Sleman, dan dihadiri oleh para pendidik, orang tua, serta aktivis perlindungan perempuan dan anak.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pola asuh yang aman, mekanisme pelaporan kasus kekerasan, serta strategi pendampingan bagi korban. Para peserta mendapatkan pemaparan langsung dari Psikolog PUSPAGA Sleman, Mada Kartikasari, M.Psi. yang memiliki keahlian di bidang perlindungan perempuan dan anak, serta praktik langsung dalam menangani kasus-kasus yang sering terjadi di lingkungan sekitar.
Ketua tim pengabdian masyarakat UMY, Helen Dian Fridayani, S.IP., M.IP., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen akademisi untuk berkontribusi dalam membangun lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan anak. "Kami berharap workshop ini dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi serta menangani kasus kekerasan, sehingga perlindungan terhadap perempuan dan anak dapat lebih optimal," ujarnya.
Salah satu peserta workshop, Ibu Udayani, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya workshop ini karena memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana cara menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta langkah-langkah yang harus kami lakukan jika menemui kasus serupa di sekitar kami," ungkapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif serta simulasi penanganan kasus, yang bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis. Ke depan, diharapkan ada kerja sama lanjutan antara UMY dan masyarakat dalam upaya memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta membangun generasi keluarga yang lebih peduli dan tanggap terhadap isu ini. (HDF)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI