Mohon tunggu...
Sindy Kurnia putri
Sindy Kurnia putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - sosiologi 4B

mahasiswi universitas trunojoyo madura fakultas ilmu sosial dan budaya prodi sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mobilitas Sosial Nelayan di Kawasan Pariwisata Pantai di Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan

16 Juni 2021   20:52 Diperbarui: 16 Juni 2021   21:55 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau. Dua pertiga dari  wilayah nya merupakan laut yang memiliki sumber daya besar dalam menopang pembangunan nasional. Selain itu, didalamnya terkandung kekayaan alam yang tidak hanya menjadi sumber devisa negara yang sangat penting, tetapi juga sebagai sumber kehidupan bagi penduduk yang
mendiami wilayah sepanjang pantai. Banyak masyarakat Indonesia yang hidup di daerah pesisir pantai, mata pencaharian mereka sehari-hari adalah sebagai nelayan, seperti pada masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Pantai rindu sukolilo kecamatan labang , Kabupaten bangkalan. Ciri kehidupan masyarakat pesisir atau masyarakat nelayan yang menonjol adalah mobilitas masyarakat yang tinggi

Sebagian besar masyarakat nelayan yang ada di Indonesia masih tergolong dalam lapisan masyarakat miskin. Kesulitan hidup yang dihadapi masyarakat nelayan mengaharuskan mereka melakukan strategi dan usaha lain untuk meningkatkan taraf hidup dan status sosial mereka. Strategi yang dilakukan yaitu dengan cara memanfaatkan potensi kerja rumahan untuk memasuki pekerjaan di luar nelayan yang dapat diakses oleh mereka. Saat ini sumber ekonomi yang dikembangkan di kawasan pantai adalah pariwisata.
Adanya perkembangan pantai melalui industri kepariwisataan pantai menciptakan kesempatan kerja yang baru dan memberikan kemudahan bagi masyarakat nelayan untuk melakukan strategi dalam upaya peningkatan status sosial dengan melalui mata pencaharian baru yaitu di bidang pariwisata. Pantai rindy/goa petapa selain memiliki potensi dalam bidang perikanan atau nelayan juga memiliki potensi yang besar dalam berkembangnya kepariwisataan pantai.

Dengan adanya kawasan pariwisata di Pantai juga memberikan peluang bagi masyarakat nelayan untuk melakukan mobilitas sosial. Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tetentu yang mengatur organisasi suatu kelompok. Mobilitas sosial dapat terjadi pada semua anggota masyarakat walaupun dengan kecepatan yang relatif berbeda, sesuai dengan sistem yang diterapkan masyarakat dalam menyusun kehidupan sosialnya. mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya Mobilitas sosial terjadi karena ada faktor pendorong dan juga faktor penghambatnya. Faktor pendorong dalam mobilitas sosial antara lain yaitu status sosial, kondisi sosial, pendidikan,pembagian kerja, keadaan ekonomi, perkawinan, keinginan untuk melihat daerah lain, situasi politik, pertambahan jumlah penduduk dan lain sebagainya.

PEMBAHASAN

Setiap orang selalu ingin mencapai status dan penghasilan yang lebih tinggi dari orang tuanya. Keinginan tersebut bisa tercapai maupun tidak, merupakan persoalan lain. Dalam  sosiologi,  proses  keberhasilan atau  kegagalan  sosial  hingga  jatuh  di  kelas yang  lebih  rendah  disebut  dengan  mobilitas sosial. Mobilitas sosial adalah peralihan individu atau obyek-obyek sosial lainnya dari suatu  kelompok  sosial  ke  kelompok  sosial lainnya. Ada beberapa bentuk dalam mobilitas  sosial  antara  lain  yaitu  mobilitas vertikal, mobilitas horizontal, mobilitas antargenerasi dan mobilitas intragenerasi.  Berdasarkan  pengertian  dari  mobilitas sosial yang ada di atas, berkembangnya pantai rindu/goa petapa di labang menjadi  kawasan  pariwisata yang  telah  memunculkan  berbagai  pekerjaan  atau mata pencaharian baru sehingga memberikan kesempatan  bagi  para  nelayan  yang  ada  di sekitar  pantai  tersebut  mengalami  mobilitas sosial. Nelayan dikatakan mengalami mobilitas sosial dapat  dilihat dari adanya peningkatan  status  sosial  dari  status  sosial yang  dimiliki  sebelumnya.

Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial masyarakat sekitar pantai kecamatan labang
a.Faktor Pendorong

            Mobilitas sosial terjadi ketika ada perpindahan posisi seseorang atau suatu kelompok dari status sosial yang satu ke status sosial yang lainnya atau ketika terjadi perpindahan penduduk. Ada beberapa faktor pendorong yang mengakibatkan terjadinya mobilitas sosial nelayan di pesisir pantai labang yaitu yang pertama adalah status sosial. Para nelayan berusaha untuk meningkatkan status sosial mereka dalam masyarakat. Nelayan yang berstatus sebagai nelayan buruh selalu berusaha untuk mendapatkan status juragan dalam nelayan. Status juragan dalam nelayan didapatkan apabila mereka telah mempunyai perahu sendiri untuk mencari ikan atau melaut. mereka para nelayan yang sudah menjadi juragan pun juga terus berusaha untuk menambah perahu yang mereka miliki dan mempertahankan status mereka yang saat ini menjadi juragan dalam nelayan. Tidak ada aturan ataupun larangan yang mengikat untuk para nelayan yang ingin menaikkan status mereka dari nelayan buruh ke nelayan juragan. Selain status sosial faktor pendorong terjadinya mobilitas pada nelayan antara lain yaitu kondisi sosial yang ada di sekitar nelayan, ekonomi yang dimiliki nelayan serta faktor keinginana untuk
melihat daerah lain yaitu dilihat dari lebih banyaknya nelayan pendatang daripada nelayan lokal.

b. Faktor penghambat

            Dalam terjadinya mobilitas sosial pada nelayan di labang selain faktor pendorong juga terdapat faktor penghambat. Berikut ini adalah faktor yang menghambat terjadinya mobilitas sosial pada nelayan dilabang yaitu adanya faktor pendidikan yang dimiliki oleh nelayan. tingkat pendidikan yang tinggi akan menempatkan seseorang pada posisi yang menguntungkan ketika ia harus bersaing mendapatkan pekerjaan atau jabatan. Pendidikan merupakan sarana untuk menaikkan status sosial yang ada dalam masyarakat. Rendahnya pendidikan yang dimiliki oleh sebagian nelayan menjadikan sedikit dari mereka yang melakukan mobilitas sosial. Pendidikan yang rendah menjadikan mereka tetap menekuni pekerjaan sebagai nelayan dan tidak ingin berpindah dari pekerjaannya karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai ijazah dan ketrampilan dibidang mata pencaharian yang lain.

Dampak dari Mobilitas Sosial Nelayan di kecamatan labang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun