Mohon tunggu...
Sindy Alya Syahputri
Sindy Alya Syahputri Mohon Tunggu... Jurnalis - journalist wannabe

a little captain in galaxy far-far away.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mewujudkan Asa untuk Membangun Pondok Literasi Anak Pesisir

30 Desember 2020   14:17 Diperbarui: 30 Desember 2020   14:32 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pondok Literasi di Desa Jaring Halus. Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ketika membaca untaian kata tentang kebahagiaan, ingatan ini meluncur ke beberapa tahun silam. Sewaktu saya masih menjadi mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat di sebuah desa pesisir.

Kita yang sekarang tenang adalah kita yang dulu pernah tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Kita yang sekarang penuh perhitungan adalah kita yang dulu pernah mengambil langkah dengan semangat berapi-api. Patut disadari kalau diri kita saat ini terbentuk dari akumulasi kesalahan-kesalahan di masa lalu dan niat untuk memperbaiki agar menjadi lebih baik.

Menuangkan impian ke dalam resolusi

Setiap membaca indeks angka literasi masyarakat Indonesia yang rendah, saya selalu merasa terpukul. Biarkan banyak orang yang mengatakan kalau perasaan ini berlebihan. Tapi, saya yakin tidak hanya saya sendiri yang merasakan kegetiran ini. Apakah kamu salah satunya?

Saya menyadari kalau mahasiswa dibebankan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat. Saya mulai memikirkan hal kecil apa yang bisa saya lakukan untuk berkontribusi kepada negara.

Sebagai seseorang yang gemar membaca, tentu saya punya keinginan untuk mendirikan perpustakaan kecil-kecilan. Saya melihat dunia lebih luas dengan buku-buku dalam genggaman. Mengetahui kekayaan fauna di benua Australia yang luar biasa, seolah-olah menjadi bagian dari suku Eskimo yang tinggal di Kutub Utara, mencecap cita rasa masakan nusantara melalui rangkaian huruf yang indah, dan bahkan merasakan dinginnya salju yang menusuk kulit hanya dengan kata-kata tersirat dalam sebuah tulisan.

Untuk itu, bagi saya buku adalah seorang teman yang berharga dan tidak ternilai harganya. Dalam resolusi tahun 2015 saya menuliskan impian membangun perpustakaan tersebut. Saya baca berulang-ulang kali dan dirapal dalam baitan doa kepada yang Maha Kuasa.

Mengabdi kepada masyarakat

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kebahagiaan adalah sesuatu yang abstrak. Semua orang memiliki definisi kebahagian bagi dirinya masing-masing. Dan harus diakui bahwa hal itu sangat menakjubkan. Apalagi kalau kita bisa menghargai kebahagiaan orang disekitar kita.

Tapi, ada satu hal tentang kebahagiaan yang sifatnya mutlak. Apa itu? Ketika kebahagiaan kita adalah mewujudkan kebahagiaan orang lain. Ada sesuatu yang menjalar di dalam hati dan membuat penuh ketika melihat seseorang tersenyum bahagia karena kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun