"Harusnya bukan emas dong mata uang yang terkuat, kan masih ada bitcoin cs yang harganya lebih tinggi"
Harga boleh lebih tinggi, tapi bitcoin cs belum teruji oleh waktu dan krisis.
"Iya juga sih.. setau gw hanya emas bisa bertahan saat krisis besar dan perang"
Semua aset hancur lebur pada saat pandemi, bahkan properti yang dijago-jagokan orang dijual murah
"Malah emas mencetak rekor tertinggi ya pada saat pandemi"
Ada satu perkataan Ralph Waldo Emerson yang terus membekas dalam pikiran saya.
"The desire of gold is not for gold. It is for the means of freedom and benefit."
Sebagai orang muda yang harus masih banyak belajar dan lebih banyak dibesarkan oleh ilmu "investasi pasar modal", tentu kata-kata Ralph Waldo ini tidak masuk akal bagi saya. Mana mungkin emas bisa menciptakan freedom. Itu pikiran saya dulu.
Betapa tidak, jelas-jelas emas itu memberlakukan sistem buyback yang tidak masuk akal.
Daripada investasi emas dan kena potong buyback 10%, lebih baik investasi di reksadana pasar uang yang gerakannya paling siput. Asalkan tidak dipotong fee jual yang sangat besar.
Itu dulu pikiranku sebelum benar-benar memahami keindahan transaksi emas yang dimaksud babang Ralph.