Tara tersenyum, "Saya ingin memberi kejutan sama Bapak, maka saya tidak memberi tahu."
"Terakhir Bapak dapat kabar kamu kuliah di jurusan Fisika."
"Benar, Pak. Saya sempat juga bekerja 3 tahun. Hanya akhirnya saya harus membuat keputusan. Dan inilah keputusannya."
Pak Yunus mengangguk.
"Dan satu lagi. Saya sekarang meneruskan jejak Bapak." Tara tersenyum
"Saya sekarang menjadi guru. Ngajar Fisika."
"O ya?" sergah Pak Yunus. Tatapannya lekat pada sosok di depannya. Hatinya membuncah bercampur perasaan gembira dan bangga. Bangga atas sosok mantan muridnya, Tara, dalam kerudung biarawati dengan kalung salib menandakan pilihannya untuk hidup selibat.***