Sarung yang merupakan busana tradisional Indonesia berupa kain yang dijahit melingkar. dapat digunakan oleh pria maupun wanita.
Sarung bagi sebagaian besar masyarakat Indonesia terutama di pulau Jawa, identik dengan busana kaum muslim. Bisa dikenakan saat akan sholat (kegiatan ibadah kaum Muslim) atau memang dikenakan sehari-hari oleh para santri.
Menurut pengamatan saya, Di Nusantara, sebenarnya peggunaan sarung tidak hanya bagi kaum Muslim. Masyarakat Bali yang mayorits berangama Hindu juga menggunakan sarng dalam  aktivitas sehari-hari, acara adat maupun keagamaan. Dengan motif kotak-kotak yang khas, menjadikan sarung Bali memiliki keunikannya tersendiri.
Di beberapa daerah lain, seperti halnya di daerah Sumatra Utara. Saya mendapatkan informasi dari rekan-rekan yang berasal dari sana, bahwa di pedesaan masih banyak bapa-bapa yang mengenakan sarung, meski mereka non-muslim. Karena menurut mereka ini adalah seuatu kebudayaan. Â
Berdasarkan pengalaman saya, menggunakan sarung memberikan rasa santai dan nyaman. Selama pandemik dan menjalani Work from Home (WFH), sering kali saya bersarung seharian dalam beraktivitas. Memang terkadang terlihat lebih ribet, namn tidak mengurangi kenyamanan aktivitas.
Beberapa rekan yang selama ini memiliki pandangan bahwa sarung itu khusus untuk kaum muslim. Waktu pertama melihat saya menenakai sarung, sering kali diantara mereka berpikir saya seorang muslim. Jika, diantara mereka ada yng bertanya, saya pun menjelaskan dengan  santai, bahwa saya mengenakan sarung karena kebiasaan saja.
Selain terkesan santai, sarung juga dapat digunakan untuk acara formal. Sebagai contoh Presiden Joko Widodo, dalam beberapa kesempatan tambil bersarung. Hal ini tetap terlihat formal dan berwibawa. Malah Wakil Presiden, bapak K.H. Ma'ruf Amin, lebih sering terlihat tampil bersarung dan tetap berkharisma.
Saya berharap, suatu saat sarung juga bisa menjadi fashion bagi generasi muda Indonesia. Terlebih setelah dicanangkannya Hari Sarung Nasional pada tanggal 3 Maret. Saat ini,  sarung juga sudah mengalami perkembangan dan modifikasi, hingga tercipta  sarung celana (Surcel) yang paktis menggunakannya, dengan tetap memiliki lipatan sperti halnya sarung.  dana dalam salah atu artikel yang pernah saya baca, ada juga fashion-fasion kelas dunia yang terinspirasi dari sarung. Jadi mari lestarikan budaya Indonesia dengan bersarung.