Mohon tunggu...
Abdus Syukur
Abdus Syukur Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Aktivis dan mahasiswa dari Universitas Jember (UNEJ), lahir di Situbondo, Jawa Timur, 4 April 1994; pernah sebagai Direktur Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) HMI Cabang Jember 2014-2015, Wakil Sekretaris Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Jember 2014-2015, Wakil Sekretaris Umum dan Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP) Komisariat Pertanian 2014-2015, Ketua Umum Komisariat Pertanian 2015-2016, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) HMI Cabang Jember 2016-2017 dan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Bidang Pengembangan Profesi HMI Cabang Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkaderan Menuju HMI Cabang Jember Progresif-Revolusioner

25 September 2017   04:51 Diperbarui: 25 September 2017   05:44 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang satu minggu lagi, tepatnya pada 30 September 2017 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jember akan melangsungkan Konferensi Cabang (Konfercab) ke - XXXIX di Gedung Yayasan Graha Bina Insani (Yabina) Mastrip, Kabupaten Jember. Diwaktu yang sangat singkat ini, semua pihak mempersiapkannya dengan maksimal. Termasuk sejumlah nama mulai mencuat menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Ketua Umum (Ketum).

Sejauh ini, setidaknya terdapat tiga nama dikabarkan maju menjadi kandidat calon Ketua Umum, yang sudah barang tentu dari latar belakang berbeda-beda. Nah, rasional yang harus kita pertimbangkan adalah siapa pun yang terpilih menjadi Ketua Umum HMI Cabang Jember mendatang, harus kader yang mengerti dan memahami kondisi perkaderan.

Pasalnya, ada saja penyakit kronis organisasi ini dimana kader-kader atau elite yang justru mencari hidup di HMI. Apa lagi ditengah kesakralan konferensi tak menutup kemungkinan akan ada oknum-oknum yang bermaksud cawe-cawe (ikut campur) di forum tertinggi sekelas konfercab. Tapi entahlah, mungkin ingin bernostalgia dengan masa lalunya.

Dalam Anggaran Dasar (AD) Anggaran Rumah Tangga (ART) HMI berbunyi "Konfercab adalah forum tertinggi di tingkatan HMI Cabang". Tapi konfercab bukan forum untuk belajar ngomong, bukan juga debat kusir. Maka penting menahan diri dari perdebatan yang tidak esensial dan tidak perlu mengulang-ulang pertanyaan, menjelaskan hal-hal yang sebelumnya sudah disepakati bersama dengan ketuk palu. Kecuali memang menyangkut masalah penting mendesak.

Tak kalah pentingnya, mengingat perhelatan konfercab merupakan forum permusyawaratan tertinggi dan bergengsi, maka menjadi momentum untuk merumuskan gagasan-gagasan yang cemerlang sekaligus menentukan pemimpin baru yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik. Kemampuan yang diujikannya pun mudah saja, dilihat dan pertimbangkan bagaimana rekam jejaknya, mulai pengalamannya pada jenjang pelatihan di HMI ( LK I, PITD, LK II, SC, LK III dan seterusnya) dan apakah calon tersebut berasal dari komisariat sering berkonflik atau tidak.

Hal tersebut dilakukan guna menjaring dan memunculkan figur Ketua Umum profesional yang berangkat dari pengalaman-pengalaman, serta berlatar belakang perkaderan. Karena solusi atas kemandegan dan tetap menjaga stabilitas proses perkaderan itu sendiri. Selain juga kita merindukan pemimpin ideal HMI.

Selamat berkonferensi yang ke - XXXIX untuk seluruh kader HMI Cabang Jember. Semoga konfercab kali ini mampu menghasilkan rekomendasi yang berkualitas. Sehingga tidak kehilangan orientasi perkaderan yang adaptif terhadap kenyataan yang ada, lebih dari itu semoga dapat berjalan lancar dan kondusif. Yakusa..!!!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun