Mohon tunggu...
Silvi Nur Azizah
Silvi Nur Azizah Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Progam Studi FDIKOM, Jurusan Kesejahteraan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Apakah Viralitas Lagu Tabole Bole Memberikan Dampak Positif?

26 September 2025   08:11 Diperbarui: 26 September 2025   08:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 24 September 2025 akhirnya pembelajaran offline Pendidikan Pancasila dilakukan di ruang teater FDIKOM lantai 6. Pertemuan pertama ini disambut dengan mahasiswa yang senang bertemu dengan Pak Study, begitu juga dengan Pak Study. Beliau membagikan pengalaman semasa kuliahnya dan mengingatkan kita untuk pintar -- pintar dalam memilih teman, karena dari lingkungan pun dapat memberikan pengaruh semasa kuliah. Ketika mendapatkan teman yang saling support maka kita akan berkembang. Sebagai mahasiswa kita tidak boleh merasa sudah pintar, kita harus merasa bahwa tidak pernah puas dalam mencari ilmu. Di akhir pembelajaran Pak Study mengingatkan para mahasiswa untuk membuat catatan harian setiap minggunya.

 

Catatan harian ini saya mengambil artikel dari Pak Study yang berjudul "Tabole Bale: Dari Lirik Lokal ke Ruang Publik Nasional." Lagu ini dinyanyikan oleh Silent Open Up, Jacson Seran, Juan Reza, dan Diva Aurel. Kata tabole bale berasal dari NTT yang mengekspresikan kondisi gelisah karena memiliki perasaan kepada seseorang yang menggebu-gebu. Dalam liriknya, lagu ini memadukan irama Timur dengan lirik Minang.

 

Lagu Tabole Bole pertama kali viral di aplikasi Tiktok. Saking viralnya, lagu ini dinyanyikan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Istana Negara. Suasana perayaan yang biasanya kaku dan serius, berubah menjadi acara seru dan meriah. Dari pejabat tinggi sampai ke rakyat semuanya tak dapat menahan diri untuk berjoget saat lagu dinyanyikan. Hal tersebut dapat membuat memori bahagia ke setiap orang yang mengikuti HUT RI ke-80.

 

Saat ini lagu Tabole bole menjadi peringkat 1 video music terpopuler di YouTube Indonesia. Di tiktok lagunya sudah dipakai lebih dari 436 ribu unggahan. Popularitas ini menunjukkan kekuatan budaya digital, di mana tren musik tidak lagi dikendalikan oleh industri besar, tetapi juga oleh masyarakat. Tentunya penyanyi mendapatkan keuntungan melalui endorse, undangan konser, royalti digital. Dengan adanya lagu dengan irama Timur yang dipadukan lirik Minang diharapkan dapat menimbulkan semangat masyarakat Indonesia untuk membuat sebuah karya dengan ciri khasnya masing-masing.

 

Pemerintah harus bisa memberikan fasilitas, sarana, dukungan finansial agar masyarakat bersemangat untuk membuat karyanya sendiri. Ketika sudah terbuat suatu karya maka pemerintah harus memberikan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) agar karyanya tidak ditiru atau dicuri dengan cara memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran hak cipta. Jika masyarakat semakin termotivasi untuk menciptakan karya sendiri, maka tidak hanya masyarakat yang untung, tetapi juga dapat memperkuat identitas nasional, meningkatkan perekonomian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun