Sekarang bayangkan kalau tubuh kita pun ikut-ikutan: "Aktifkan penglihatan malam Anda dengan paket Pro. Klik di sini untuk upgrade."
Itulah ironi dan kritik sosial dalam Common People. Kita terlalu percaya pada teknologi sampai lupa bahwa kendali ada di tangan mereka yang memegang sistemnya dan sistem itu butuh cuan.
Apa Artinya Buat Kita?
Cerita Amanda memang fiksi. Tapi tren yang mengarah ke sana sudah mulai nyata. Pertanyaan etis dan sosial mulai bermunculan:
- Siapa yang mengendalikan tubuh jika fungsi vital dikendalikan perusahaan?
- Apakah orang miskin akan tetap bisa "hidup penuh" kalau tidak mampu bayar langganan tubuhnya?
- Apakah kita siap menyerahkan kontrol otak kita demi perpanjangan umur?
Di Dunia Serba Cloud, Jangan Lupa Simpan Diri Sendiri di Lokal
Common People adalah pengingat bahwa di balik kemajuan teknologi medis, ada konsekuensi sosial dan ekonomi yang besar. Kita bisa diselamatkan oleh chip otak, tapi apakah kita masih manusia bebas, atau cuma pelanggan dengan kontrak seumur hidup?
Teknologi memang menyelamatkan. Tapi ia juga bisa mencuri, pelan-pelan. Maka, seperti kata pepatah modern:
Kalau kamu nggak bayar untuk produknya, mungkin kamu lah produknya.
Kalau kamu sudah bayar pun belum tentu kamu punya kendali penuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI