Mohon tunggu...
Silvia Andriani
Silvia Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa

💞

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurikulum yang Tidak Relevan

24 November 2023   11:50 Diperbarui: 24 November 2023   13:21 2703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurikulum Yang Tidak Relevan
Silvia Andriani                                                                                                                                                   Pendidikan Ekonomi
 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan                                                                                  
silvia.andriani3781@student.unri.ac.id
Abstrack
Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk generasi yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan. Salah satu elemen utama dalam sistem pendidikan adalah kurikulum, yang seharusnya dirancang untuk mencerminkan kebutuhan zaman. Namun, sayangnya, masih banyak lembaga pendidikan yang menggunakan kurikulum yang tidak relevan. Artikel ini akan membahas mengapa kurikulum yang tidak relevan menjadi suatu permasalahan dan dampaknya terhadap pembelajaran.
Pendahuluan
Pendidikan merupakan pondasi utama dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan yang cemerlang. Maka dari itu, kurikulum pendidikan berperan sangat penting dalam memberikan landasan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, di era yang terus dinamis dan berkembang, maka akan timbul pertanyaan mengenai apakah kurikulum pendidikan saat ini sudah relevan? Apakah kurikulum pendidikan yang ada mampu mengakomodasi perubahan-perubahan yang terus menerus terjadi dalam dunia nyata?
Kurikulum pendidikan ialah seperangkat rencana dan program pelajaran yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Hal tersebut mencakup materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian serta evaluasi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada keraguan mengenai relevansi kurikulum pendidikan yang ada. Seiring dengan perubahan drastis dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak orang bertanya-tanya apakah kurikulum yang telah ada selama puluhan tahun masih sesuai dengan kebutuhan sekarang dan tentunya di waktu mendatang. Salah satu tantangan utama dalam menilai relevansi kurikulum pendidikan ialah bahwa dunia terus berubah dengan cepat atau berevolusi. Teknologi terus berkembang, skill dalam pekerjaan dan keterampilan yang diperlukan berubah, dan tuntutan sosial juga mengalami perubahan. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan harus bisa beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap relevan dalam menjadi sebuah pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

Pembahasan
Kurikulum merupakan sejumlah tahapan yang didesain untuk siswa dengan petunjuk institusi pendidikan yang isinya berupa proses yang statis ataupun dinamis dan kompetensi yang harus dimiliki. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan.Pendapat lain mengatakan, kurikulum adalah segala sesuatu yang dijalankan, dilaksanakan, direncanakan, diajukan dan diawasi pelaksanaannya yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, perkembangan siswa agar mampu ikut andil dalam masyarakat dan berguna bagi masyarakat, juga akan berguna masa depannya kelak.

Dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan, peran kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah sangatlah strategis. Bahkan kurikulum memiliki kedudukan dan posisi yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan, serta kurikulum merupakan syarat mutlak dan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan itu sendiri, karena peran kurikulum sangat penting, maka menjadi tanggung jawab semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan.
Kurikulum adalah segala sesuatu yang perlu ditempuh dan harus diselesaikan oleh siswa tujuannya untuk memberikan pengetahuan, mengembangkan potensi siswa agar mampu ikut andil dalam kehidupan bermasyarakat dan berguna bagi masyarakat, serta juga akan berguna masa depannya kelak. Namun, kurikulum pendidikan di Indonesia masih sering berubah-ubah.
Dengan seringnya perubahan pada kurikulum pendidikan membuat banyaknya perubahan dalam komponen materi dan perubahan strategi pengajaran.
Permasalahan kurikulum pendidikan di Indonesia yang sering berubah-ubah sebenarnya juga bertujuan untuk mencapai arah kegiatan pendidikan yang ingin dijalankan, begitu pula dengan komponen materi yang disediakan sangatlah kompleks, dan perlunya penyesuaian strategi pembelajaran yang tepat supaya mudah diterima oleh siswa, serta perlunya evaluasi disetiap kurikulum yang telah dilakukan.

Kurikulum di Indonesia yang komponen materinya sangatlah kompleks berdampak pada guru dan juga siswanya. Pasalnya siswa harus berusaha untuk memahami materi yang ada dan guru juga harus mengejar target materi yang diajarkan. Siswa yang sebenarnya belum paham akan materi yang diajarkan, namun guru akan tetap melanjutkan materi yang diajarkan untuk mencapai target. Sehingga banyak siswa yang hanya sepintas mempelajari satu materi tanpa mampu mengembangkan soft skill yang dimilikinya, karena harus lanjut ke materi berikutnya.

Guru juga tidak bisa maksimal dalam memberikan materi. Ditambah dengan kondisi kurikulum pendidikan yang sering berubah menyebabkan perlunya penyesuaian terhadap pengajaran kepada siswanya dan siswa dituntut untuk menyesuaikan pengetahuan yang diterimanya.
Dengan seringnya berubah kurikulum diperlukan penyesuaian strategi pelaksanaan meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan serta pengaturan kegiatan sekolah, namun harus tetap disesuaikan dengan kurikulum yang sedang digunakan. Guru harus mampu membuat strategi yang sesuai dengan kurikulum yang sedang dijalankan.

*Kurikulum yang Tidak Responsif terhadap Perubahan Global

Kurikulum yang tidak relevan cenderung tidak mampu merespons perubahan-perubahan signifikan dalam tatanan global. Dunia saat ini terus berkembang dengan cepat, baik dari segi teknologi, ekonomi, maupun budaya. Kurikulum yang ketinggalan zaman dapat membuat siswa tidak siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada di masa depan.

*Ketidaksesuaian dengan Kebutuhan Pasar Kerja

Kurikulum yang tidak relevan seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dunia kerja terus berubah, dan para siswa harus dibekali dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri saat ini. Jika kurikulum tidak mencerminkan tuntutan dunia kerja, siswa bisa kesulitan menemukan pekerjaan setelah lulus.

*Ketidakmampuan Mengembangkan Keterampilan Abad ke-21

Keterampilan seperti kreativitas, kritis berpikir, kolaborasi, dan komunikasi menjadi semakin penting dalam era globalisasi ini. Kurikulum yang tidak relevan mungkin tidak memberikan cukup perhatian pada pengembangan keterampilan-keterampilan ini, sehingga menghasilkan lulusan yang kurang siap menghadapi kompleksitas kehidupan modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun