Mohon tunggu...
edward sutanto
edward sutanto Mohon Tunggu... Lainnya - penulis baru

penulis baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pandemi Covid-19 sebagai Momentum Merajut Kembali Pruralisme Bangsa

24 Mei 2020   10:52 Diperbarui: 24 Mei 2020   10:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragam baik dari sisi suku, etnis, agama, maupun kebudayaan. Keberagaman yang dimiliki tersebut tersusun rapi dan indah sehingga dinamakan dengan kemajemukan. 

Kemajemukan sendiri menurut KBBI memiliki arti terdiri dari atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan. Tentu pengertian tersebut sangat tercermin dalam kehidupan masyarakat Indonesia. 

Seiring dengan berjalanannya waktu, persatuan bangsa ini diuji oleh masalah-masalah yang berasal dari dalam negeri maupun luar. Baru baru ini, bangsa ini harus menghadapi masalah yang cukup berat, yaitu pandemi COVID-19. 

Masalah baru ini tentu berdampak langsung pada kehidupan di tengah masyarakat. Hal tersebut terjadi karena adanya kebijakan pemerintah dalam penanganan kasus ini yaitu adanya kebijakan "social distancing". Banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam beraktivitas, khususnya pekerja informal. 

Tidak hanya pada pekerja informal saja, kesulitan ini juga dirasakan hingga hampir seluruh masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. 

Di keadaan seperti ini, masyarakat mulai saling membantu satu sama lain dan tanpa disadari bahwa rasa persatuan dan kesatuan mulai terjalin kembali.

Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Kemajemukan tersebut memang berbanding lurus dengan realita di Indonesia sendiri, karena Indonesia memiliki berbagai suku, bahasa daerah , dan  etnis yang mampu dipersatukan di bawah kepempimpinan suatu negara. 

Selain itu, Bangsa Indonesia juga memiliki identitas yang sangat menonjol yaitu gotong royong dan saling tolong menolong. Bangsa Indonesia juga dinobatkan sebagai bangsa yang paling dermawan di dunia. 

Semangat tolong menolong, kedermawanan dan gotong royong tersebut selalu diuji oleh perubahan zaman yang begitu cepat. Perubahan zaman bisa memberikan ancaman bagi keutuhan dan persatuan bangsa. 

Perubahan zaman tersebut bisa berbentuk ketidak siapan dalam globalisasi, perbedaan pilihan dalam PILPRES dan PILKADA, dan yang baru baru ini terjadi adalah pandemi COVID-19. 

Seperti yang sudah diketahui bersama dan bukan menjadi rahasia umum, momen PILPRES dan PILKADA lalu dapat dijadikan contoh dimana keutuhan bangsa dan negara ini benar benar dipecah belah oleh "tangan-tangan" tak bertanggung jawab yang mempunyai tujuan tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun