Indonesia negara demokrasi, yang mana memandang gotong royong itu sebagai norma sosial bukan kata-kata kosong, melainkan sebuah etos hidup. bayangkan ada celengan besar di tengah kampung. Dulu kita urunan saat ada tetangga sakit atau bangun jembatan kecil. Sekarang, celengan itu pindah ke layar ponsel terbuka 24 jam, bisa diisi siapa saja dari mana saja, dan semua orang bisa melihat berapa yang sudah terkumpul. Itulah gotong royong digital lewat Kitabisa.com.
      Kitabisa hadir sebagai jembatan, mempertemukan donatur dan penerima manfaat secara langsung, cepat, dan transparan. Dengan mekanisme crowdfunding (patungan online), siapa pun bisa membuat kampanye mulai dari biaya pengobatan, bantuan bencana, beasiswa, hingga galang dana untuk fasilitas umum.
Apa Itu Kitabisa dan Bagaimana Cara Kerjanya?
      Kitabisa.com adalah platform untuk menggalang dana dan berdonasi secara online yang didirikan pada tahun 2013 oleh Muhammad Alfatih Timur, Kitabisa berkembang jadi platform crowdfunding sosial terbesar di Indonesia. Melalui situs dan aplikasinya, orang yang butuh bantuan bisa membuat kampanye dengan mudah,  donatur bisa menyalurkan dana secara digital mulai dari Rp10.000 bahkan tersedia fitur "Donasi Otomatis" harian dari Rp1.000, lalu progress dana dan penyaluran juga ditampilkan lewat pembaruan (update).
      Selain donasi satu kali, ada donasi rutin bulanan, zakat & sedekah, bahkan program patungan untuk pendidikan dan kesehatan. Intinya gotong royong yang dulu tersebar dan tak terdata kini jadi ekosistem digital terorganisir, mudah diakses, dan menjangkau jutaan orang.
Selaras dengan Nilai Islam
      Dalam Islam, semangat ta'awun (saling menolong dalam kebaikan) menjadi landasan. Sebagai mana disebutkan dalam QS. Al-Maidah:2
...
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan" QS Al-Midah: 2
      Dengan berlandaskan ayat tersebut dapat mendorong kita untuk bekerja sama dalam hal-hal baik, sejalan dengan urun dana untuk kemanusiaan.
      Praktik donasi di Kitabisa juga termasuk akad tabarru' (pemberian sukarela tanpa imbalan), mencakup infaq, sedekah, zakat, bahkan bisa diarahkan ke wakaf produktif. Tujuannya sejalan dengan maqshid al-syar'ah (hifzl mal dan hifzl nafs), seperti membantu yang sakit, menyekolahkan anak, atau membangun layanan public.
