Musim hujan  bukan untuk  dibenci, tapi wajib disyukuri. Apa jadinya bila bumi ini tidak ada air, baru musim kemarau sebentar saja sudah banyak mengeluh.
Petani kesulitan tanam padi, peternak ikan kesulitan air, sawah - sawah terbengkalai. Harga makanan jadi mahal, dampaknya jadi kemana - mana.
Saat musim hujan, banjir dimana - mana merendam perumahan dan persawahan. Dampaknya sama saja, harga makanan juga ikut naik. Petani gagal panen, peternak ikan peliharaannya kebawa air.
"Mas siap - siap hujan sudah mulai sering", ujar Tanti mengingatkan.
"Iya, aku sudah siapin tuh karung - karung pasir untuk tahan air dari luar", ujarku.
Kelurahanku memang sudah menerjunkan petugas kebersihan (PPSU) untuk angkat sampah di selokan. Tapi bila curah hujan tinggi tetap saja air meluap, mungkin di tempatku aliran air lancar. Di tempat lain bisa saja tersumbat karena PPSU di kelurahan itu belum membersihkan selokan.
"Awal musim hujan biasanya hujan deras,mas", ujar istriku.
"Iya, sediakan obat - obatan buat anak - anak, biasanya kalau perubahan musim anak - anak sering kena saki", kataku.
"Sudah aku siapin semua, juga baju - baju kering karena cucian sering susah kering ",terang Tanti.
Aku sendiri menyiapkan peralatan perang untuk kerja, mulai jaket anti - air, mantel 1 set dan sepatu bot. Bawaan di motor jadi banyak, tapi lebih baik dari masuk angin  karena basah kuyup di jalan.
"Tanggul di Jatipadang Jebol, Anies Minta Penyedotan Air Dikebut" inilah judul berita yang aku baca minggu lalu. Kabarnya sebagian warga di daerah itu terpaksa diungsikan.