Mohon tunggu...
Sigit Arya
Sigit Arya Mohon Tunggu... pelajar

suka belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Kebun binatang Surabaya: wisata legendaris yang mengukir memori

2 Oktober 2025   07:51 Diperbarui: 2 Oktober 2025   07:51 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hiruk-pikuk Kota Pahlawan, Kebun Binatang Surabaya (KBS) berdiri kokoh sebagai destinasi yang abadi. Bagi warga Surabaya, tempat ini seperti sahabat lama yang menyimpan cerita masa kecil, sementara bagi pendatang, ia menjadi tempat yang wajib dikunjungi ketika berlibur di surabaya. Sejak lebih dari seabad lalu, KBS telah menjadi saksi perjalanan Surabaya, menyatukan rekreasi, pengetahuan, dan upaya pelestarian alam dalam satu kawasan hijau yang memikat.

Bayangkan kembali ke tahun 1916, ketika seorang jurnalis Belanda bernama H.F.K. Kommer, yang terpesona oleh keanekaragaman satwa, mewujudkan mimpinya membangun Soerabaiasche Planten-en Dierentuin atau Kebun Tumbuhan dan Binatang Surabaya. Saat itu, koleksi awalnya sudah mencakup sekitar 100 jenis hewan langka, yang terus berkembang seiring waktu. Pasca kemerdekaan, tanggung jawab pengelolaan pun beralih ke Pemerintah Kota Surabaya melalui Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS, mengubahnya menjadi pusat yang tidak hanya menghibur, tapi juga mendidik dan melindungi spesies terancam punah. Kini, sebagai salah satu kebun binatang tertua dan terbesar di Asia Tenggara, ia menaungi lebih dari 2.000 ekor satwa dari ratusan spesies, mulai dari singa ganas dan harimau Sumatra hingga kanguru lincah, flamingo anggun, serta komodo dan orangutan yang langka.

Menurut Mas Budi, seorang petugas pemandu lapangan di KBS yang sudah bekerja selama 10 tahun, "Setiap hari saya lihat pengunjung tersenyum saat melihat jerapah atau komodo. Kami di sini bukan cuma jaga kandang, tapi ceritain kisah satwa ini supaya orang paham betapa pentingnya lindungi mereka dari perburuan. Kunjungan kecil bisa bantu besar buat alam kita." 

Kawasan seluas puluhan hektar ini terletak strategis di Jalan Setail No. 1, tepat di jantung kota, membuatnya mudah dijangkau baik dengan mobil pribadi maupun angkutan umum seperti angkot atau bus. Setiap hari, dari pukul 08.00 pagi hingga 16.00 sore, gerbangnya terbuka lebar, menyambut gelombang pengunjung yang beragam: rombongan siswa yang haus ilmu dari sekolah-sekolah sekitar, keluarga yang mencari keseruan di akhir pekan, hingga wisatawan asing yang penasaran dengan kekayaan satwa tropis Indonesia. Suasana ramai tapi hangat, di mana tawa anak-anak bercampur dengan suara binatang, menciptakan pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Apa yang membuat KBS begitu istimewa? Selain keindahan alamnya yang sejuk di pagi hari saat satwa lebih aktif dan cuaca Surabaya belum terlalu menyengat tempat ini menawarkan lebih dari sekadar pameran hewan. Jalur setapak yang rapi memandu pengunjung melewati kandang-kandang, area edukasi interaktif, dan spot foto menawan. Dengan tiket masuk sekitar Rp15.000–20.000 per orang, Anda bisa menjelajah bebas, berinteraksi dengan burung kakatua yang cerewet, atau menyaksikan buaya raksasa berjemur. Fasilitas pendukung seperti taman bermain anak, food court sederhana, dan ruang santai menambah kenyamanan, menjadikannya ramah untuk segala usia.

Lebih dalam lagi, KBS bukan hanya taman bermain, melainkan benteng konservasi yang berperan krusial dalam menjaga keberlangsungan hewan langka dari ancaman kepunahan. Banyak orang tua memilihnya sebagai ajang belajar bagi anak-anak, sementara sekolah sering menjadikannya tujuan wisata pendidikan. Di era di mana alam semakin tertekan, kunjungan sederhana ke sini bisa menjadi langkah kecil untuk menghargai keberagaman hayati Indonesia. Jadi, saat berikutnya Anda berada di Surabaya, biarkan KBS membangkitkan rasa ingin tahu dan kegembiraan sebuah perjalanan yang tak hanya menghibur, tapi juga meninggalkan jejak mendalam di hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun