Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Capaian 200 Artikel Utama dan Dinamika Berproses di Kompasiana

7 Maret 2023   09:26 Diperbarui: 7 Maret 2023   09:47 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapatkan sematan 200 artikel utama atau headline dari artikel yang sudah saya produksi di Kompasiana adalah suatu pencapaian yang tidaklah mudah. 

Namun dibalik itu semua, inilah juga yang menjadi bukti berprosesnya saya dalam dinamika menulis di Kompasiana, apalagi notabenenya saya basic-nya memang bukanlah penulis.

Awal-awal menulis, boro-boro bisa dapat artikel utama, artikel disematkan pilihan pun sudah sulit bagi saya, apalagi berharap dapat artikel utama.

Bahkan sudah pun saya memproduksi beratus-ratus artikel di Kompasiana, tapi satu pun tak ada artikel yang di jadikan artikel utama oleh Kompasiana.

Penasarankah saya?

Jelas saya sangat penasaran, kenapa kok begitu sulitnya artikel saya ini mendapat sematan label artikel utama ini, sempat juga berprasangka buruk pada Kompasiana, bahwa Kompasiana pilih kasih, hanya kompasianers kesayangan saja yang artikelnya dinaikan jadi artikel utama. 

Benarkah begitu?

Tentu saja apa yang menjadi prasangka saya itu sama sekali tidak benar, Kompasiana pastilah sudah berdasar konsideran yang dapat dipertanggung jawabkan atau sudah menimbang, memperhatikan, dan memutuskan dengan matang terkait artikel yang akan dinaikan jadi artikel utama bukan karena pilih kasih.

Lantas, putus asakah saya, mutungkah saya atas sulitnya artikel saya mendapat sematan label artikel utama?

Tentu tidak, rasa penasaran saya justru semakin membangkitkan rasa ingin tahu saya yang pada akhirnya mengantarkan saya untuk mengevaluasi diri dan instrospeksi diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun