Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Tips Dasar Menggali Kharisma Diri

28 September 2020   09:56 Diperbarui: 28 September 2020   10:12 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar karismatik seseorang | Dokumen via Kharismaindo.com

Segala hal, tentang kebenaran palsu terbukti ada dalam kehidupan kita sehari-hari, bahkan terkadang yang benar justru dianggap sebagai kepalsuan.

Taksedikit, pemimpin ataupun orang-orang yang terjebak dalam situasi tersebut hanya demi keterpercayaan dirinya di muka umum.

Karena justru bertindak melanggengkan kepalsuan, dan takpeka dengan dampak yang terjadi bila ketidakbenaran itu terus berlangsung.

Oleh karenanya, diperlukan keterpekaan diri, untuk perduli mendengarkan, maupun perduli menyimak situasi yang aktual, disertai dengan bertindak dengan prinsip menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran.

Termasuk juga kepedulian untuk meningkatkan kemampuan analisa yang baik dan ketrampilan diri dalam mengorganisasi publik, menyadari bahwa untuk mengatur dan mengembangkan diri dari begitu banyak orang, tidak bisa dilakukan seorang diri.

Sehingga berbagai hal tindakan, terkait apa yang sekiranya dapat memberi kesan baik haruslah diutamakan, agar kedepannya dapat mencitrakan kita menjadi orang yang layak untuk memperoleh keterpercayaan di muka umum.

4. Menerapkan komunikasi publik sebagai seni percakapan.

Setiap orang karismatik harus mengetahui, bagaimana membangun komunikasi publik dengan percakapan yang meneduhkan dan dapat membuat orang lain merasa nyaman dalam percakapan tersebut.

Empati dan meyakinan dalam berkomunikasi, serta mahir ketika bertuturkata dalam berpidato, menyadari bahwa bertanya dan mengumpulkan banyak informasi merupakan nilai yang sangat penting untuk diterapkan.

Mengesampingkan ego untuk lebih banyak mendengar tidak pasif dan tinggal diam, untuk lebih "mendalami".

Ilustrasi gambar via Shift.com
Ilustrasi gambar via Shift.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun