Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jokowi, Sosok Inspiratif dan Negarawan, Sang Tukang Mebel yang Jadi Presiden

23 September 2020   08:46 Diperbarui: 23 September 2020   08:52 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Jokowi masa muda, saat masih menekuni usaha mebel | Dokumen foto via Grid.id

"Hidup adalah tantangan, jangan dengarkan omongan orang yang tidak jelas, yang penting kerja, kerja dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan"

(Jokowi).

Pak Jokowi kerja benar dianggap biasa, tapi ketika salah sedikit langsung dibenci, Pak Jokowi disayang kalau kebijakannya baik untuk rakyat, tapi Pak Jokowi juga langsung dibenci ketika kebijakannya tidak pro pada rakyat.

Ya, hal itu adalah wajar saja adanya, karena Pak Jokowi sebagai Presiden, tentunya juga adalah manusia biasa, yang terkadang juga bisa khilaf dan melakukan kesalahan, Pak Jokowi bukan manusia sempurna, banyak ketidaksempurnaan seperti manusia lain pada umumnya.

Namun demikian, dalam setiap kesempatan apapun tak terlihat Pak Jokowi menyerah kalah, Pak Jokowi selalu berupaya, tetap bekerja dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya.

Biarlah orang/rakyat yang menilainya seperti apa terkait bagaimana hasil dari pekerjaan yang dilaksanakannya, karena yang terpenting baginya adalah tetap berjuang sebaik-baiknya, penuh semangat dan pantang menyerah demi bangsa dan negaranya.
***

"Setiap hari setiap saat itu pasti ada aspirasi dari rakyat, dari bawah. Ada kebutuhan dari bawah, yang kalau kita hanya duduk di kantor enggak akan ketangkap seperti itu"

(Jokowi).

Lulus dari ujian mengebelakangkan kepentingan politik dan kepentingan pribadi, demi mengedepankan kepentingan bangsa dan negara adalah tantangan yang paling terberatnya.

Jelas tak mudah bagi Pak Jokowi yang sejatinya memiliki pribadi yang sederhana dan merakyat ini, ketika harus berjibaku menghadapi para budak-budak penyembah berhala kepentingan politik dan golongan orang-orang bengis pemuja kepentingannya sendiri.

Terkadang seringkali Pak Jokowi harus dihadapkan ataupun berbenturan di antara pilihan-pilihan yang sangat sulit ketika para pemangku kepentingan politik dan kepentingan pribadi ini, justru membisikan rayuan-rayuan dari mulut busuk mereka yang menjerumuskan kebijakan yang diputuskannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun