"Hidup adalah tantangan, jangan dengarkan omongan orang yang tidak jelas, yang penting kerja, kerja dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan"
(Jokowi).
Pak Jokowi kerja benar dianggap biasa, tapi ketika salah sedikit langsung dibenci, Pak Jokowi disayang kalau kebijakannya baik untuk rakyat, tapi Pak Jokowi juga langsung dibenci ketika kebijakannya tidak pro pada rakyat.
Ya, hal itu adalah wajar saja adanya, karena Pak Jokowi sebagai Presiden, tentunya juga adalah manusia biasa, yang terkadang juga bisa khilaf dan melakukan kesalahan, Pak Jokowi bukan manusia sempurna, banyak ketidaksempurnaan seperti manusia lain pada umumnya.
Namun demikian, dalam setiap kesempatan apapun tak terlihat Pak Jokowi menyerah kalah, Pak Jokowi selalu berupaya, tetap bekerja dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya.
Biarlah orang/rakyat yang menilainya seperti apa terkait bagaimana hasil dari pekerjaan yang dilaksanakannya, karena yang terpenting baginya adalah tetap berjuang sebaik-baiknya, penuh semangat dan pantang menyerah demi bangsa dan negaranya.
***
"Setiap hari setiap saat itu pasti ada aspirasi dari rakyat, dari bawah. Ada kebutuhan dari bawah, yang kalau kita hanya duduk di kantor enggak akan ketangkap seperti itu"
(Jokowi).
Lulus dari ujian mengebelakangkan kepentingan politik dan kepentingan pribadi, demi mengedepankan kepentingan bangsa dan negara adalah tantangan yang paling terberatnya.
Jelas tak mudah bagi Pak Jokowi yang sejatinya memiliki pribadi yang sederhana dan merakyat ini, ketika harus berjibaku menghadapi para budak-budak penyembah berhala kepentingan politik dan golongan orang-orang bengis pemuja kepentingannya sendiri.
Terkadang seringkali Pak Jokowi harus dihadapkan ataupun berbenturan di antara pilihan-pilihan yang sangat sulit ketika para pemangku kepentingan politik dan kepentingan pribadi ini, justru membisikan rayuan-rayuan dari mulut busuk mereka yang menjerumuskan kebijakan yang diputuskannya.