Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Memorabilia Lazio Scudetto "Ambyarkan" Juventus, Sejarah 20 Tahun Silam Berpeluang Terulang

3 Maret 2020   16:45 Diperbarui: 3 Maret 2020   16:53 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Lazio saat meraih Scudetto musim 1999/2000 | Dokumen milik Official Tim Lazio.com

Perebutan tahta Scudetto Seri A Liga Italia musim 2019/2020, nampaknya sudah mulai mengerucut kepada tiga tim teratas yang tercatat dipapan skor Klasemen Seri A Liga Italia.

Memang, tidak dipungkiri dominasi Juventus selama beberapa musim terakhir, membuat aroma pertandingan dan perebutan tahta Scudetto Seri A Liga Italia jadi terada sedikit hambar dan sedikit membosankan.

Namun ternyata di musim 2019/2020, Lazio dan Inter Milan berpeluang menumbangkan dominasi Juventus, aroma keras dan ketat perebutan dan persaingan tahta di zona Scudetto hidup kembali, dan ketiga tim ini memiliki Kans yang sama besar untuk merebut tahta Scudetto atau tropi gelar juara Seri A Liga Italia.

Meskipun masih ada Atalanta, AS Roma dan Napoli dikisaran enam besar, tapi tampaknya ke tiga tim ini harus ngotot dan ngoyo, sehingga agaknya cukup keteteran untuk berpacu mengejar ketertinggalan poin dengan ketiga tim teratas tersebut.

Bagi Lazio Kalau musim 2019/2020 ini Lazio bisa juara, maka kerinduan Lazio selama 20 tahun lamanya untuk merasakan atmosfer Scudetto atau meraih gelar juara Seri A Liga Italia akan terobati dan akan menorehkan catatan sejarah baru, untuk membukukan 3 kali meraih Scudetto.

Dan tentunya masih bisa di ingat bagaimana dramatisnya momentum Lazio ketika meraih Scudetto atau Juara Seri A Liga Italia pada gelaran musim 1999/2000 atau 20 tahun yang silam.

Ya, Lazio pernah punya kisah yang begitu sangat manis tapi sangat begitu menyakitkan bagi Juventus, tatkala Lazio menyalip Juventus ditikungan terakhir, dalam sengitnya perebutan gelar juara Seri A Liga Italia musim 1999/2000. Padahal, hampir semusim itu juga, Juventus hampir selalu menguasai posisi teratas.

Momentum terindah Lazio, bagaimana para mega bintang Skuad Lazio dibawah asuhan Pelatih Sven Goran Eriksson, mulai dari Lucha Marcheghiani, Alessandro Nesta, Sinisa Mihajlovic, Nestor Sensini, Guiseppe Pancaro, Fernando Couto, Sergio Conceicao, Juan Sebastian Veron, Mathias Almeyda, Dejan Stankovic, Diego Simeone, Pavel Nedved, Marcelo Salas, Simone Inzaghi, Roberto Mancini dan kawan-kawan lainnya dengan penuh kebanggaan mengangkat dan mencium tropi Scudetto Seri A Liga Italia.

Dengan perjuangan heroik di kandang sendiri yaitu di Stadion Olimpico Roma, maka Lazio berhasil memenangkan pertandingan terakhir untuk menumbangkan Reggina dengan skor akhir telak 3-0, gol berasal dari dua penalti dan satu gol heading yang masing-masing dibukukan, satu gol oleh Simone Inzhaghi dan satu gol dari Juan Sebastian Veron ditambah satu gol heading dari Diego Simeone.

Sementara itu di Renato Curi, kandang Perugia meski sempat terhenti dan ditunda karena hujan, tapi akhirnya setelah pertandingan dilanjutkan, Juventus harus dipecundangi oleh tuan rumah Perugia dengan skor akhir tipis 0-1, melalui gol yang dicetak oleh Alessandro Calori, sehingga Alessandro Calori turut menjadi pahlawan bagi Lazio, karena dari gol yang dibukukannya tersebut semakin meng-"Ambyar"-kan, atau menggagalkan ambisi Juventus untuk meraih Scudetto.

Akhirnya bergemuruhlah Stadion Olimpico Roma, dan pada puncaknya Lazio mendapatkan kehormatan sebagai kampiun atau Scudetto Seri A Liga Italia musim 1999/2000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun