Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Semoga Kelak Jokowi-Maruf Dapat Tuntaskan PR-PR Negara

19 Oktober 2019   17:31 Diperbarui: 19 Oktober 2019   17:51 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Joko Widodo dan Wapres RI Maruf Amin | Dokumen sindonews.com/setneg


Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, Wakil Presiden RI Maruf Amin, Kabinet kerja, MPR/DPR serta perangkat pemerintahan lainnya periode 2019-2024 dalam menunaikan tugasnya kedepan diharapkan dapat menuntaskan berbagai pekerjaan rumah yang belum selesai.

Seperti halnya mengenai pencapaian Nawacita yang dicanangkan sebelumnya, yang masih belum terpenuhi target sesuai yang di harapkan mesti di tuntaskan.

Dan yang terpenting adalah bagaimana kedepan pemerintahan Jokowi Maruf dan pemerintahannya periode 2019-2024 dapat mengentaskan berbagai pekerjaan rumah dan tantangan yang masih membutuhkan perhatian khusus dalam mencari solusi penyelesaian akar masalahnya.

Dari berbagai bidang seperti Ideologi, Politik, Hukum, HAM, Ekonomi, Sosial Budaya, Teknologi, Informasi, Pertahanan dan Kamtibmas sangat membutuhkan kerja cerdas dan kerja keras pemerintah dalam mengawal dan mengemban amanah rakyat.

Pada bidang Ideologi, ancaman nyata paham-paham yang mengancam dan merongrong eksistensi Ideologi Pancasila seperti paham radikalisme, komunisme, dan paham menyesatkan lainnya adalah yang paling rawan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Tidak dipungkiri hingga saat ini upaya intoleran, penyesatan dan pergeseran Ideologi Pancasila sedang di jalankan sebagai strategi perang yang sangat mematikan oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan Indonesia.

Maka dalam hal ini, bagaimana pemerintah dapat secara tegas mengeksekusi penyusupan paham-paham yang sangat membahayakan tersebut.

Doktrin-doktrin dan sosialisasi yang bijak, humanis dan berpihak pada rakyat sangat perlu dilakukan untuk membentuk pola pikir rasional yang mawas diri, waspada dan kemampuan menyesuaikan diri rakyat dari terpaparnya paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila.

Reformasi politik seyogiayanya perlu dievaluasi dan diwujudkan dalam rangka menciptakan iklim demokrasi yang demokratis, pelajaran berharga dari berbagai gelaran pemilu, pilpres dan berbagai peristiwa instabilitas politik dan terpolarisasinya rakyat yang sempat melanda negara jadi catatan penting kedepannya.

Eksistensi dan masa depan serta kondisi partai-partai politik dan kader-kader didalamnya yang kerap kali berubah arah dalam sikap politik dan kepentingan seyogyianya dapat bertransformasi untuk menjadi partai politik yang lebih profesional mengedepankan kepentingan rakyat dan negara.

Kekuatan partai-partai politik perlu berimbang, mulai dari bagaimana etisnya berkoalisi dan berkontestasi sehingga daya saing partai politik kedepannya lebih kompetitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun