Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik

Paradoks Politik dan Demokrasi

6 Oktober 2019   19:48 Diperbarui: 6 Oktober 2019   20:11 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Paradoks Politik dan demokrasi | Dokumen Berpijar.co

Negara merupakan penyelenggara dan penyedia layanan publik, pembuat produk kebijakan, ataupun produk Undang-undang dan regulasi lainnya.

Keberhasilan dan kegagalan Negara sangat ditentukan sejauh mana efektifnya suatu Negara dalam memanajemen rakyat dan menjalankan amanah rakyat.

Sejatinya Negara memiliki kewajiban untuk melindungi hak-hak warga negara dan berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita bersama sesuai visi misi yang dicanangkan.

Namun didalam praktik pelaksanaannya dalam menyelenggarakan pemerintahan terkadang Negara tidak selalu sejalan dengan kepentingan rakyat.

Negara justru malah seringkali menjadi alat bagi para elit politik yang berkuasa atau rezim yang berkuasa menggunakan kekuasaannya untuk menekan rakyat atau kelompok lain yang berada di luar kekuasaan Negara.

Sehingga sering yang terjadi Negara dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, sudah mulai menunjukan ketidak netralitasan dan independensinya dalam mengelola kehidupan warga negara. Setidaknya, inilah sedikit gambaran yang terjadi pada Indonesia hingga saat ini.

Lebih jauh lagi kini yang tengah terjadi justru malah kekuatan elite politik begitu mendominasi dan menyatu dalam kekuasaan Negara untuk mendapatkan legitimasi dalam kehidupan rakyat.

Suara dan aspirasi rakyat seringkali terhambat atau terabaikan, ketika harus berbenturan dan berhadapan dengan kepentingan para elit politik yang berkuasa.

Dan boleh dikatakan bahwasanya keberadaan para elite politik yang memiliki andil mengelola  Negara telah menyandera fungsi-fungsi dan tujuan dari negara itu sendiri.

Boleh baca ulasannya disini

Belakangan ini, para elite politik di parlemen justru terkesan tertutup dan terburu-buru dalam membuat kebijakan dan regulasi. Saran dan kritik dari publik malah tidak mendapat perhatian serius dalam agenda perumusan dan formulasi kebijakan ataupun Undang-undang yang ditelurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun