Negara merupakan penyelenggara dan penyedia layanan publik, pembuat produk kebijakan, ataupun produk Undang-undang dan regulasi lainnya.
Keberhasilan dan kegagalan Negara sangat ditentukan sejauh mana efektifnya suatu Negara dalam memanajemen rakyat dan menjalankan amanah rakyat.
Sejatinya Negara memiliki kewajiban untuk melindungi hak-hak warga negara dan berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita bersama sesuai visi misi yang dicanangkan.
Namun didalam praktik pelaksanaannya dalam menyelenggarakan pemerintahan terkadang Negara tidak selalu sejalan dengan kepentingan rakyat.
Negara justru malah seringkali menjadi alat bagi para elit politik yang berkuasa atau rezim yang berkuasa menggunakan kekuasaannya untuk menekan rakyat atau kelompok lain yang berada di luar kekuasaan Negara.
Sehingga sering yang terjadi Negara dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, sudah mulai menunjukan ketidak netralitasan dan independensinya dalam mengelola kehidupan warga negara. Setidaknya, inilah sedikit gambaran yang terjadi pada Indonesia hingga saat ini.
Lebih jauh lagi kini yang tengah terjadi justru malah kekuatan elite politik begitu mendominasi dan menyatu dalam kekuasaan Negara untuk mendapatkan legitimasi dalam kehidupan rakyat.
Suara dan aspirasi rakyat seringkali terhambat atau terabaikan, ketika harus berbenturan dan berhadapan dengan kepentingan para elit politik yang berkuasa.
Dan boleh dikatakan bahwasanya keberadaan para elite politik yang memiliki andil mengelola  Negara telah menyandera fungsi-fungsi dan tujuan dari negara itu sendiri.
Boleh baca ulasannya disini
Belakangan ini, para elite politik di parlemen justru terkesan tertutup dan terburu-buru dalam membuat kebijakan dan regulasi. Saran dan kritik dari publik malah tidak mendapat perhatian serius dalam agenda perumusan dan formulasi kebijakan ataupun Undang-undang yang ditelurkan.