Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Uniknya Basa-basi?

29 September 2019   13:25 Diperbarui: 29 September 2019   13:33 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Basa Basi | Dokumen Mojok.co

Dalam rutinitas pergaulan tentunya berinteraksi dengan bertegur sapa akan selalu mewarnai pembicaraan.

Terkadang tanpa disadari, dalam suatu pembicaraan tersebut, seringkali terdapat suatu suasana, daripada tidak ada yang diobrolin, pada akhirnya kita berbicara basa basi ataupun memang pada satu ketika ada timingnya untuk berbasa basi.

Basa basi memang cukup unik, karena mengobrol tanpa bumbu-bumbu kalimat basa basi seperti ada yang kurang sreg dirasakan.

Istilah "basa-basi" bisa juga diartikan merupakan kebohongan yang di perhalus dengan kalimat "basa-basi". Apa yang diungkapakan sebenarnya kebalikan dari apa yang dimaksudkan atau merupakan lawan dari makna apa yang dimaksudkan.

Percakapan nanggung yang seolah terasa hanya untuk mengalihkan kecanggungan,  karena tidak ada topik obrolan atau juga merupakan modus untuk membuka percakapan.

Sehingga yang seringkali terjadi juga, hasil dari basa basi tersebut justru malah membuat suasana berubah jadi tidak nyaman, mengapa?

Ini karena hal-hal yang sebenarnya tak perlu dikatakan atau diungkapkan, terkadang justru malah menjadi biang keladi, iklim perubahan suasana.

Contohnya saja, pada suatu obrolan para wanita berikut yang berkumpul pada satu acara,

Situasi digambarkan ada beberapa wanita yang sedang saling mengobrol, lalu tak lama kemudian datang rekan wanita yang lainnya,

Kemudian salah seorang wanita lainnya menyapa,

Eh,, Jeng Dinda,, akhirnya nongol juga yachhh,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun