Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota Negara Pindah, Kejutan Jokowi Pasca-Pemilu

30 April 2019   00:56 Diperbarui: 30 April 2019   19:33 1790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rapat terbatas pembahasan pemindahan ibukota negara | Kompas TV

Menyoal tentang pemindahan ibukota Indonesia, pemerintah pernah menggulirkannya kepada Publik, isyu ini sebenarnya telah merebak ke publik sebelum perhelatan Pemilu 2019 beberapa waktu lalu dan kali ini secara mengejutkan pemerintah kembali membahas tentang kepindahan ibukota negara

Sesuai dengan publikasi Media Kompas TV 29 April 2019 tentang pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang menyatakan pemindahan ibukota negara dengan alternatif pilihan di luar Pulau Jawa, namun belum diputuskan daerah mana yang dipilih untuk menggantikan Jakarta sebagai Ibu Kota baru.

Dilansir dari Tribun Kaltim.com, kabarnya pemerintah akan membentuk sebuah badan otoritas untuk mengurus pemindahan ibu kota Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Bambang Brodjonegoro usai rapat terbatas terkait pemindahan ibu kota Indonesia di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Dalam keterangan Persnya pada berbagai media Bambang Brodjonegoro menyampaikan, pemindahan ibu kota Indonesia ini bisa memakan waktu 5 sampai 10 tahun yang akan ditangani semacam badan otoritas.

Badan ini nantinya tidak hanya bertugas saat pembangunan dan pemindahan ibu kota Indonesia saja, namun juga akan mengurusi seluruh hal yang berkaitan tentang pemindahan ibu kota Indonesia, termasuk misalnya mengawasi pergerakan harga tanah di wilayah ibu kota baru.

Hal ini dilakukan agar harga tanah tidak dikontrol oleh pihak swasta sehingga masyarakat tidak akan kesulitan untuk mendapatkan lahan atau pemukiman yang layak.

Menurut pemerintah keputusan pemindahan ibukota ini diambil dengan mempertimbangkan agar Indonesia tidak jawa sentris, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa merata di setiap wilayah di Indonesia.

Kalimantan Timur berpeluang jadi Ibukota Indonesia
 
Sebelumnya seperti yang pernah diberitakan oleh berbagai media beberapa waktu lalu bahwa mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak pernah menyatakan kesiapan wilayah Kaltim untuk dipilih sebagai ibu kota negara yang baru.

Awang Farouk Ishak Mantan Gubernur Kaltim | Tribunnews.com
Awang Farouk Ishak Mantan Gubernur Kaltim | Tribunnews.com
Namun sesuai yang diberitakan untuk ibu kotanya nanti adalah Balikpapan, karena mantan Gubernur Kaltim Awang Farouk telah menyiapkan lahan cukup luas di sekitar Teluk Balikpapan.

Disamping itu, Kaltim juga memiliki fasilitas yang baik, seperti, Bandara Internasional SAMS di Balikpapan, pelabuhan internasional Kariangau, dan Kawasan Industri Buluminung yang sedang dibangun, dan fasilitas lainnya. Selain itu Kaltim letaknya sangat strategis, karena berada di jalur laut ALKI II Selat Makassar, Kaltim menjadi area strategis untuk kawasan Asia Timur.

Terlepas wilayah mana yang jadi ibukota negara, semoga saja dimanapun ibukota negara Indonesia yang ditentukan pemerintah nanti dapat membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun