Mohon tunggu...
Sigit Setiawan
Sigit Setiawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fenomena "Cyberbullying" yang Menimpa Bowo Tik-Tok di Instagram

19 Juli 2018   23:35 Diperbarui: 19 Juli 2018   23:39 6045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sekarang ini teknologi internet menjadi kebutuhan yang wajib bagi masyarakat khususnya di indonesia. Dari anak-anak hingga usia dewasa pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teknologi internet. 

Mudah dan cepat diakses menjadi alasan utama masyarakat memilih menggunakan teknologi internet ini untuk saling berkomunikasi dan memperoleh banyak informasi hanya melalui perangkat smartphonenya.

Perkembangan teknologi internet yang semakin lama semakin canggih juga mendorong munculnya berbagai macam media sosial seperti instagram. Media sosial ini muncul sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk saling berkomunikasi dan berinterakasi sosial lewat dunia maya dengan konten foto dan video. 

Namun dari adanya media sosial instagram ini tentu akan memberikan dampak yang positif maupun negatif, contoh negative yang nyata dan marak terjadi di media sosial instagram adalah penyimpangan komunikasi yang disebut dengan istilah Cyberbullying.

Apa itu Cyberbullying? Cyberbullying merupakan perilaku seseorang atau kelompok yang dengan sengaja dan berulang kali melakukan tindakan-tindakan yang menyakiti orang lain melalui media internet baik melalui perangkat komputer, telepon seluler, dan alat elektronik yang lainnya. 

Kasus yang sangat memprihatinkan dan belum lama terjadi di Indonesia ketika Bowo Appenliebe yang usianya tergolong masih kecil mendapatkan berbagai bentuk kekerasan cyberbulying di media sosial instagramnya. 

Kasus ini bermula ketika Bowo Appenliebe menjadi terkenal dan populer melalui konten video dari aplikasi Tik-Tok yang diunggah di media sosial Instagramnya, Dari kepopulerannya, Bowo juga sempat mengadakan pertemuan dengan para fansnya, namun justru dari sini Bowo mendapatkan hujatan dan makian. Banyak fans yang merasa dirugikan akibat penampilan bowo yang tidak sesuai dengan apa yang ada di konten video yang diunggah dalam akun instagramnya. 

Banyak yang mengunggah postingan dan berkomentar kasar bahwa penampilan bowo sangatlah berbeda dalam dunia nyata, bahkan sampai ada yang membuat konten video yang berisi hujatan terhadap Bowo.

Yang lebih memalukan lagi bahwa pelaku dari cyberbulying ini ternyata kebanyakan dilakukan oleh remaja, mengapa remaja? Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, kerjasama dengan pihak Pus Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Universitas Indonesia pada tahun 2014, disebutkan bahwa usia pengguna internet di Indonesia terdapat pada usia 18-25 tahun atau 49% serta tingkat pendidikan pengakses internet adalah tingkat SMA sederajat sebesar 64,7 % (APJII, 2014) yang mana dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pengguna internet terbanyak justru dari kalangan remaja atau generasi muda.

Mengapa bisa terjadi, mengapa pengguna media sosial yang justru kebanyakan dari generasi muda malah makin marak melakukan penyimpangan ini, padahal banyak penelitian yang juga mengatakan bahwa perilaku cyberbulying sendiri telah memberikan dampak yang buruk baik bagi pelaku maupun korban dari cyberbullying, perasaan bersalah yang terus berkepanjangan adalah dampak yang sering terjadi pada pelaku penyimpangan ini, adapun dampak yang paling sering dialami korban dari cyberbullying adalah perasaan sakit hati dan kecewa berat. 

Untuk itu baik pelaku maupun korban dalam kasus cyberbullying sama-sama akan mengalami dampak negatif secara psikologis, sehingga perlu adanya tindakan dalam hal pendidikan etika komunikasi yang baik dalam bermedia sosial sebagai langkah untuk menanggulangi penyimpangan komunikasi cyberbullying yang semakin marak dikalangan remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun