Mohon tunggu...
Sigid PN
Sigid PN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru, dan Pegiat Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesadaran Bekerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

17 Maret 2022   21:29 Diperbarui: 17 Maret 2022   23:27 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu istirahat sudah 10 menit berlalu, disela menunggu bel masuk berbunyi untuk meneruskan jam pelajaran, siswi-siswi kelas VII SMPN Satu Atap Cibulan duduk-duduk santai di samping kelas sambil bercengkerama satu dengan yang lainnya.

Aku sedikit terhenyak ketika mendapati salah satu dari mereka mendatangi ruang guru untuk meminjam alat kebersihan. Dengan rasa penasaran ku coba tengok ke luar untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

Tersenyum bangga kala aku melihat pemandangan sekitar. Tanpa disuruh oleh guru, mereka dengan kesadaran sendiri mengambil beberapa alat kebersihan untuk membersihkan rumput liar di halaman sekolah. Ada yang menyapu halaman menggunakan sapu lidi, ada pula yang menggunting rumput dengan bergiliran.

Materi yang sedang ku ajarkan memang mengenai Bab Kerjasama Dalam Berbagai Bidang Kehidupan, tapi hari ini tidak ada jadwal mata pelajaran PPKn di kelas VII, termasuk jadwal kegiatan praktik baik bergotong royong membersihkan halaman sekolah. Senang bercampur haru karena materi yang telah diajarkan sanggup dipahami serta diaplikasikan dalam lingkungan sekolah oleh para peserta didik. Tentu saja aku juga berharap agar mereka dapat pula mengaplikasikan bentuk kerjasama positif tersebut dalam kesehariannya di rumah dan dimanapun mereka berada.

Sekolah tempatku mengajar bukanlah sekolah penggerak, bukan pula sekolah bonafide dimana sarana dan prasarana serba tersedia lengkap. SMPN Satu Atap Cibulan merupakan program Pemerintah untuk daerah-daerah terpencil. Dahulu sebelum sekolah tersebut dibangun, jarak ke SMP Negeri terdekat sekitar 3,5 - 4 Km. Tidak ada angkutan umum yang melintas di desaku selain ojek kendaraan bermotor roda dua sehingga pada saat itu bagi siswa yang kurang mampu, setelah lulus SD banyak yang tidak melanjutkan sekolahnya lalu merantau untuk berdagang, sangat disayangkan sekali.

Program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan oleh Pemerintah dan dibangunnya sekolah-sekolah di daerah terpencil tidak hanya menyelamatkan siswa putus sekolah, akan tetapi juga turut  menciptakan lapangan kerja serta mampu mengentaskan kemiskinan.

Oleh karena itu dukungan Pemda khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta dukungan dari segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan bukan hanya untuk keberlangsungan sekolah saja tapi demi tercapainya peningkatan mutu pendidikan serta mewujudkan "Merdeka Belajar". Semoga kolaborasi yang baik dengan seluruh elemen terkait dapat terus tercipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun