Mungkin alun-alun Utara Keraton Yogyakarta lebih dikenal wisatawan daripada alun-alun Selatan. Berbicara wisata malam, alun-alun Selatan lebih menawarkan keasyikan tersendiri. Bagi para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri, yang telah bosan menikmati dan berjalan-jalan di Malioboro. Mungkin alternatif tempat lain dalam menghabiskan malam di kota Yogyakarta, alun-alun Selatan patut dicoba.
Selain menawarkan wisata yang sudah lama terkenal yaitu berjalan di antara dua pohon beringin dengan mata tertutup. Kini tempat ini sangat ramai dengan sepeda hias berkelap kelipkan lampu dengan bahan bakar accu. Sepeda yang ditawarkan ada banyak pilihan, mau yang model sepeda seperti biasanya, atau model seperti mobil yang dikayuh yang ada stirnya. Model inipun banyak variasinya, ada yang seluruh penumpang sebanyak empat orang yang mengayuh, atau dua orang saja yang mengayuh. Tempat duduknya pun bisa memuat 6 orang atau lebih. Ada yang bisa duduk di atas atap sambil menikmati udara segar malam. Biasanya tarifnya untuk tiga kali putaran mengitari alun-alun sebesar Rp.30.000,00. Jika serombongan ada 6 orang cukup iuran Rp.5.000,00 per orang cukup murah bukan?
Capek mengayuh sepeda, jagung bakar, wedhang ronde, mie rebus dan minuman anget siap menanti di pinggir jalan. Biasanya waktu malam minggu sangat ramai sekali. Buat para wisatawan yang menginginkan suasana yang berbeda, silahkan mencoba menghabiskan malam panjang di alun-alun Selatan kota Yogyakarta.
