Pondok Pesantren Al-Anwar 3 tidak hanya mempunyai tradisi memilah sampah akan tetapi juga berupaya meminimalisir sampah anorganik di lingkungan pondok, seperti penggunaan botol minum dan kotak makan sebagai pengganti dari kertas minyak dan bungkus plastik makanan/minuman saat jajan. Hal ini merupakan upaya dalam menjaga kestabilan bumi. Bumi adalah asal-usul, sejarah, sekaligus rumah bagi manusia. Kita tak tahu pasti, sudah berapa lama bumi ini ada. Yang pasti, usia lebih tua dari manusia dan segala makhluk hidup yang sekarang ada. Namun, setiap hari bumi mengalami banyak perubahan. Banjir, tanah longsor, kerusakan alam, dan berbagai macam bencana timbul oleh tangan-tangan manusia. Bumi kita tidak utuh lagi, dan itu tampak jelas kita rasakan bersama akibatnya. Tentunya, sebagai masyarakat bumi kita perlu menjaganya, dan pada hakikatnya manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Ar-Rum Ayat 41
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ [٣٠:٤١]
Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.
Secara sekilas, gaya hidup tersebut memang terlihat sepele dan tidak berdampak langsung pada timbunan sampah yang menggunung di luar sana. Akan tetapi jika aksi ini dilakukan oleh semua santri di seluruh pondok pesantren, bahkan semua penduduk bumi dengan kurun waktu yang semakin lama, maka akan terasa betapa life style yang demikian sangat bermanfaat untuk bumi tercinta ini. Satu aksi yang baik akan mendatangkan seribu solusi di kemudian hari. Mari kita lebih bijak dalam bertindak.
Referensi:
Al-Qur’an
https://amanat.id/5-aksi-kecil-menjaga-bumi-yang-kita-huni/
https://ppalanwar3.com/http-ppalanwar3-com-new-life-style-anti-sampah-plastik