Mohon tunggu...
Sick Salfat
Sick Salfat Mohon Tunggu... Freelancer - nenek moyangku seorang penyair

jika kalian berbeda, bersiaplah di kafiri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mufakat Latah Lalu Melupa

29 Juli 2018   20:13 Diperbarui: 29 Juli 2018   20:20 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Diam simpang perempatan menunggu lampu hijau dan ketika hijau di tinggal pergi..

Senja di lngit barat terbenam mengiringi lalu lalang manusia, entah bapaknya siapa..

Melihat gedung -- gedung hunian sementara mulai menjamur, berebut trotoar menjelma rumah makan of the road..

Nominal angka BBM makin lama makin melambung. Listrik makin menahun makin melemah subsidi, bahan pangan makin lama makin mencekik, harga tanah menjadi berhala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun