Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

HL, Head Line? atau Harap Lewat dan Harus Legowo?

19 April 2019   20:33 Diperbarui: 19 April 2019   20:45 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana caranya agar tulisan kita bisa menjadi "HL" yaaaa?  Head Line atau kalau di Kompasiana ini disebut dengan "Artikel Utama". 

Apa sih syaratnya? Agar bisa menjadi HL tadi?  Ini pertanyaan menggelitik yang boleh jadi akan mengusik siapa saja yang menjadi penulis di sini. 

Terus, apa menariknya "HL" tadi sehingga semua penulis berharap mendapatkannya?

Dan, mengapa pula tiba-tiba saya mengulas soal HL ini?  

Kebetulan tadi, barusan sohibnya Yai Baelah yang bernama kang marakara (akun profil) berujar dalam komentarnya bahwa terkait tulisan Yai Baelah yang bertajuk Selamatkan Tulisanmu! itu,  "bisa HL kayaknya".  

Senang rasanya mendapat apresiasi seperti itu, support dari teman sesama Kompasianer di sini sangatlah berarti. Kebetulan pula, kang marakara ini adalah salah satu kompasianer yang paling sering bertegur sapa dengan Yai Baelah selama mengarungi bahterah rumah.... eehhh... mengarungi dunia maya. "Berselancar (di internet)", begitu kalo istilah yang digunakan oleh mereka-mereka yang masuk generasi awal pengguna internet.

Dari 368 tulisan Yai Baelah, alhamdulillah sudah sebanyak itu pula, yakni 368 artikel pula yang menjadi "HL", Harap Legowo. Maksudnya, mestilah saya menerima, jangan protes ketika kenyataannya tak satupun tulisan Yai Baelah yang 'naik derajat' menjadi "Artikel Utama" atau Head Line tadi. Bersyukur pula karena ternyata sebanyak 61 artikel Yai Baelah telah ditetapkan sebagai "Pilihan".

kompasiana
kompasiana
Kembali ke soal HL tadi. Sebenarnya, pernah sih, ada beberapa kali tulisan Yai Baelah mendapat HL.  Harapan Lewat maksudnya. Memang, dalam beberapa tulisan, ada sempat beberapa kali pernah terbersit "rasa pede", menganggap atau mengira pantas mendapat HL, mengira tulisan akan menjadi Head Line atau sebagai Artikel Utama di Kompasiana ini. Dan benar. Ternyata Hanya Lewat! Hhahh! Hhhhhhhhhhhhhh.

HaLusinasi. Ya, Halusinasi tepatnya. HL, (H)a(L)usinasi. 

Lebih serius, bahwa untuk sebuah tulisan itu dapat menjadi Artikel Utama, HL tadi, Head Line maksudnya, tentu saja ada  kriterianya, syarat-syarat kelayakan. Tak semua tulisan bisa dianggap pantas untuk ditetapkan sebagai Head Line. Pun pantas, memenuhi kualitas sebagai Head Line,  itu pula tergantung subjektifitas mediator/editor bersangkutan, yang berperan sebagai pengatur lalu lintas "perselancaran" di blog Kompasiana ini. Terkait ini, saya dan semua penulis di sini tentunya legowo, apapun keputusan mereka dalam memberikan label "Artikal Utama" pada sebuah tulisan di Kompasiana ini. Harus Legowo. Hanya Legowo. Harap Legowo.

So? Saya tak hendak membahas tentang apa dan bagaimana kriteria HL tadi, karena itu adalah lingkup tugas dan wenangnya Tim Mediator/Editor di sini. Tentu mereka lebih tahu dan pastilah mereka sudah menetapkan standar tertentu untuk itu. Idealnya begitu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun