Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Induk Filsafat

24 Maret 2019   00:07 Diperbarui: 24 Maret 2019   08:32 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Induk Filsafat

Manusia tak perlu mencari penjelasan sendiri tentang siapa dan bagaimana dirinya. Karena sang Pencipta sudah menjelaskan semuanya. Cukuplah kita manusia berusaha memahami penjelasan Nya itu. Pada level kepahaman tertinggi, maka sang manusia akan dapat memahami bahwa tak semua bisa dia pahami kecuali apa-apa yang memang dapat ia pahami sesuai kadar yang telah ditentukan atas dirinya dan sebatas apa yang telah ditetapkan menurut batasan yang dihendaki Nya.  Selebihnya, pejelasan yang perlu dijelaskan akan dijelaskan Nya kemudian menurut jalan penjelasan yang tak dapat kita jelaskan.#yaibaelah  

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat per­umpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu. (QS. 24:35) 

CAHAYA DI ATAS CAHAYA

Dia, yang Maha Mengetahui segala sesuatu, sesungguhnya telah memberikan suatu tanda kepada kita, tanda yang sangat jelas sekali, tanda yang terang, sangat terang.

Tanda, yang apabila kita mengikutinya, akan menuntun kita untuk keluar dari kesesatan kepada kebenaran, kesempitan kepada kelapangan, kesedihan kepada kegembiraan, ketakutan pada keberanian, kemarahan kepada kesabaran, kedinginan kepada kehangatan, keresahan dan gelisah kepada kedamaian, kesepian kesendirian kepada kebersamaan, bagaikan keluar dari perjalanan dalam lorong yang sempit gelap gulita, menembus menuju kepada jalan luas yang terang benderang.

Tanda itu adalah Al Qur'an, sebagai penunjuk jalan bagi kita, yang di dalamnya berisi peta, peta yang menunjukkan arah, peta yang menerangkan kepada kita jalan mana yang dipilih, jalan yang harus dilalui, jalan yang tidak boleh dilalui, jalan yang dapat menghantarkan kita kembali pulang, pulang kembali, kepada Nya.

#yaibaelah

NUURUN 'ALA NUUR
(Cahaya di atas Cahaya)

Dia, Allah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.., sesungguhnya Dia telah memberikan suatu "tanda" kepada kita.., tanda yang sangat jelas sekali...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun