Mohon tunggu...
Siauw Joen Kiong
Siauw Joen Kiong Mohon Tunggu... Pandita Buddha

Saya seorang pemuka agama, suka mengisi kelas Dhamma dan ceramah di beberapa vihara, saat ini juga sedang membina warga binaan di lapas cipinang.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kantong Utuh vs Kantong Bolong: Mau Hidupmu Isi atau Hampa?

3 Oktober 2025   14:20 Diperbarui: 3 Oktober 2025   14:20 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, aktivitas kita tuh kayak barang. Kalau lo pakai waktu buat hal yang bermanfaat---belajar, olahraga, bantu orang, doa, meditasi, ngobrol sehat sama teman---itu kayak masukin barang ke kantong utuh. Jadi bekal hidup lo makin kaya.

Tapi kalau cuma scroll medsos tanpa arah, gosip nggak jelas, overthinking, atau mager kebablasan... itu kayak masukin ke kantong bolong. Habis energi, tapi nggak ada yang nyisa."

Raka:

"Hmm... Jadi intinya, seharian gue sibuk, tapi ternyata banyak aktivitas gue jatuhnya ke kantong bolong."

Ita:

"Exactly! Makanya banyak orang yang bilang 'gue sibuk banget', tapi pas dicek, sibuknya di kantong bolong semua. Makanya kosong. Yang penting bukan sibuknya, tapi di mana lo naro energi lo."

Raka:

"Jadi kuncinya sebelum ngelakuin sesuatu, gue harus nanya dulu: 'Ini gue masukin ke kantong utuh, atau kantong bolong?'"

Ita:

"Yap! Sesimpel itu. Kalau seringnya kantong utuh yang dipakai, hidup lo bakal lebih ringan tapi isinya berkualitas. Dan percaya deh, makin banyak 'isi berkualitas' di kantong hidup lo, makin gampang juga lo hadapi masalah."

Pesan Moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun