KKP UIN Mataram Ikut Serta dalam Turnamen Apan Baya Cup Perdana setelah Satu Dekade Absen di Desa Gondang
Desa Gondang, Lombok Utara – Setelah penantian panjang selama sepuluh tahun, atmosfer kompetisi sepak bola kembali menyelimuti Desa Gondang. Turnamen Apan Baya Cup yang perdana diselenggarakan setelah satu dekade absen, berhasil menarik perhatian banyak tim lokal, termasuk salah satu nama besar dari Mataram, Kelompok Kerja Pemuda (KKP) UIN Mataram. Kehadiran KKP UIN Mataram dalam turnamen ini menjadi sorotan utama, menandai kembalinya gairah sepak bola yang telah lama dinanti di wilayah tersebut.
Turnamen Apan Baya Cup ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga simbol kebangkitan kembali semangat olahraga dan persaudaraan di Desa Gondang. Selama sepuluh tahun terakhir, lapangan sepak bola desa ini jarang dihiasi oleh hingar-bingar suporter dan deru bola yang memacu adrenalin. Inisiatif untuk menggelar kembali turnamen ini disambut antusias oleh seluruh lapisan masyarakat, dari para pemuda hingga tokoh masyarakat setempat.KKP UIN Mataram, Kekuatan yang Diperhitungkan
Keikutsertaan KKP UIN Mataram dalam turnamen Apan Baya Cup menambah bobot kompetisi. Dikenal dengan rekam jejak yang solid di berbagai turnamen lokal di Mataram dan sekitarnya, KKP UIN Mataram membawa optimisme dan ambisi besar untuk meraih gelar juara. Tim ini diperkuat oleh perpaduan pemain berpengalaman dan talenta muda yang menjanjikan, menjadikannya salah satu kandidat kuat untuk melaju jauh dalam turnamen.
"Kami sangat antusias bisa berpartisipasi di Apan Baya Cup ini," ujar pak Ismail, penanggung jawab KKP UIN Mataram. "Ini adalah kesempatan bagus untuk mengukur kemampuan tim kami sekaligus menjalin silaturahmi dengan tim-tim dari Lombok Utara. Kami tahu ini adalah turnamen perdana setelah sekian lama, dan kami ingin menjadi bagian dari sejarah kebangkitan sepak bola di Desa Gondang."
Lebih dari Sekadar Kompetisi
Apan Baya Cup bukan hanya tentang siapa yang akan mengangkat trofi, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan antar desa dan komunitas. Turnamen ini diharapkan dapat menjadi platform untuk menemukan bakat-bakat muda, mempromosikan gaya hidup sehat, dan tentu saja, menghibur masyarakat. Selama turnamen berlangsung, berbagai kegiatan pendukung juga direncanakan untuk memeriahkan suasana, termasuk bazar UMKM lokal dan pertunjukan seni budaya.
Pembukaan turnamen Apan Baya Cup di Desa Gondang kemarin disambut meriah. Para penonton memadati pinggir lapangan, menunjukkan kerinduan mereka akan tontonan sepak bola. Dengan keikutsertaan tim-tim kuat seperti KKP UIN Mataram, Apan Baya Cup diprediksi akan menyajikan pertandingan-pertandingan seru dan penuh drama.
Semoga turnamen ini berjalan sukses, melahirkan bibit-bibit unggul, dan kembali membangkitkan semangat sepak bola yang telah lama tertidur di Desa Gondang. Kita tunggu saja, siapa yang akan menjadi juara pertama di Apan Baya Cup setelah penantian satu dekade ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI