Saga pengambilalihan (takeover) Manchester United kembali memanas dan kali ini memasuki babak paling dramatis. Setelah 20 tahun kepemimpinan yang penuh kontroversi dan protes, keluarga Glazer dikabarkan "terbuka" untuk menjual seluruh kepemilikan klub.
Namun, kabar ini membawa implikasi besar: keterlibatan konsorsium Uni Emirat Arab (UEA) dalam negosiasi serius di London diprediksi akan menjadi akhir dari ambisi miliarder Inggris, Sir Jim Ratcliffe, di Old Trafford.
Ratcliffe Terancam Terdepak Total
Pada akhir tahun 2023, Sir Jim Ratcliffe, melalui perusahaannya INEOS, membeli saham minoritas di Manchester United dan mendapatkan kendali penuh atas operasional sepak bola, sementara Glazer tetap memegang mayoritas saham.
Kini, dengan munculnya minat serius dari konsorsium UEA untuk membeli klub secara penuh (100%), posisi Ratcliffe langsung berada di ujung tanduk.
Mengapa Ratcliffe Terpaksa Keluar?
Opini para analis dan pengamat sepak bola menunjukkan bahwa ini adalah masalah power dan kontrol total. Berikut adalah alasannya:
Akuisisi Penuh vs. Kemitraan: Konsorsium UEA hampir pasti menginginkan kepemilikan 100% untuk memastikan visi dan strategi mereka terlaksana tanpa kompromi. Ratcliffe, yang saat ini hanya memegang kendali operasional atas saham minoritas, akan menjadi penghalang bagi pembeli baru yang ingin merombak klub secara total, mulai dari infrastruktur hingga struktur manajemen.
 Konflik Visi: Pembeli baru dari Timur Tengah, yang didukung oleh sumber daya negara yang masif, seringkali memiliki rencana investasi besar-besaran dan cepat. Visi ini mungkin berbeda dengan model yang dijalankan Ratcliffe, yang telah mengambil pendekatan yang lebih bertahap dalam mereformasi departemen sepak bola. Investor baru tidak akan bersedia berbagi kekuasaan atau menunggu Ratcliffe merampungkan rencananya.
Kendali Mutlak: Dalam dunia kepemilikan klub sepak bola modern yang melibatkan entitas negara atau dana investasi besar, memiliki kontrol mutlak sangatlah penting. Untuk menghindari dualisme kepemimpinan (yang terbukti bermasalah dalam berbagai klub lain), pemilik baru akan memastikan bahwa hanya ada satu entitas yang memimpin, dan itu berarti semua pemilik saham minoritas atau pemegang kendali non-mayoritas (seperti Ratcliffe) harus hengkang.